Jasa Raharja Tanggung Biaya Para Korban Kecelakaan Maut Kota Batu
Batu, IDN Times - Kecelakaan maut di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu pada Rabu (8/1/2025) menyebabkan 4 orang meninggal dunia dan 10 orang luka-luka. Jasa Raharja turun tangan untuk membantu biaya pengobatan dan memberikan santunan pada ahli waris.
1. Korban meninggal dunia akan diberikan santunan senilai Rp50 juta untuk ahli waris
Jasa Raharja akan memberi santunan kepada ahli waris korban meninggal dunia pada kecelakaan maut di Jalan Imam Bonjol, Kota Batu. Para korban diantaranya adalah Agus Daritanto (60) warga Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Mumun Sugianto (45) warga Kelurahan Ngaglik, Kecamatan Batu, Anisa Asri Wulandari (30) warga Jember dan putrinya Syafania Nur Iswan (20 bulan).
"Untuk yang meninggal kita berikan santunan Rp50 juta. Yang meninggal dunia ada 4 ya, ahli warisnya ada di Malang dan Jember," terang Kepala Jasa Raharja Cabang Jatim, Tamrin Silalahi saat dikonfirmasi pada Kamis (9/1/2025).
Yang miris, ahli waris dari Anisa dan Syafania adalah Muhammad Safiudin (30) juga ikut jadi korban dalam Tragedi ini, tapi ia hanya mengalami luka ringan di kepala. Saat kejadian Safiudin membenci istrinya, Anisa dan anaknya, Syafania.
"Yang meninggal asal Jember ada 2 orang, atas nama ibu Anisa Asri Wulandari dan adik Safania Nur Iswan. Nanti ahli warisnya Bapak Muhammad Safiudin yang masih dalam perawatan di RS Hasta Brata," bebernya.
2. Korban luka-luka yang masih dirawat saat ini tersisa 6 orang
Tamrin juga menyampaikan jika saat ini korban luka-luka yang dirawat tersisa 6 orang, karena 4 orang sudah dijemput oleh keluarganya masing-masing. Enam orang yang dirawat diantaranya 4 di RS Hasta Brata dan 2 di RS Saiful Anwar Malang.
"Semua perawatan kita tanggung, Jasa Raharja menanggung biaya perawatan sampai Rp20 juta. Sehingga para korban tidak perlu merisaukan biaya pengobatan," tegasnya.
3. Jasa Raharja targetkan hari ini bisa serahkan santunan
Lebih lanjut, Tamrin mengatakan kalau pihaknya sesegera mungkin menyerahkan santunan pada pihak ahli waris. Jadi mereka harus bekerja cepat untuk mendapatkan kebenaran siapa yang layak jadi ahli waris. Ia menargetkan hari ini penyerahan santunan sudah beres.
"Kalau luka-luka kami sudah bekerjasama dengan RS Hasta Brata maupun RSSA. Kami segera terbitkan garansi letter. Jadi kedua rumah sakit ini menagih biaya pengobatan ke Jasa Raharja," pungkasnya.
