Jalur Gumitir Ditutup Besok, Berikut Jalan Alternatifnya

- Jalur Gumitir di Banyuwangi ditutup total selama dua bulan mulai Kamis (24/7/2025) karena ada perbaikan jalan.
- Penutupan jalur ini mempengaruhi arus lalu lintas dari Jember menuju Banyuwangi dan sebaliknya, serta dari Surabaya dan Lumajang ke Banyuwangi.
- Perbaikan Jalur Gumitir meliputi penanganan longsoran dengan perkuatan lereng bawah menggunakan konstruksi bored pile sebanyak 55 titik sepanjang 115 m dan perbaikan geometri jalan untuk keselamatan pengguna jalan.
Surabaya, IDN Times - Jalan nasional di Jalur Gumitir atau ruas Sumberjati - Bts. Kabupaten Banyuwangi resmi ditutup total selama dua bulan mulai Kamis (24/7/2025). Penutupan ini lantaran ada perbaikan jalan. Jalur alternatif pun telah disiapkan pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali.
Adapun jalur alternatif yang dihimpun IDN Times yakni arus lalu lintas dari arah Jember menuju Banyuwangi dan sebaliknya. Baik kendaraan roda 2, roda maupun roda semua dilewatkan Bondowoso - Situbondo - Banyuwangi.
Pengalihan ini tidak berlaku bagi kendaran barang dengan kapasitas lebih dari 15 ton, diarahkan melalui jalur Pantura melalui Lumajang -Probolinggo- Situbondo - Banyuwangi. Pengalithan disebabkan di Situbondo sedang ada perbaikan dengan menggunakan jembatan darurat (bailey) dengan kapasitas maksimal 15 ton.
Sementara arus lalu lintas dari arah Surabaya dan Lumajang menuju Banyuwangi dan sebaliknya, diarahkan rmelalui Leces - Probolinggo - Situbondo - Banyuwangi. Untuk jalur alternatif di sekitar Alas Gumitir tidak disarankan karena badan jalan kecil, tidak beraspal dan tidak ada penerangan jalan, sehingga hanya diperuntukkan sebagai sarana mobilitas masyarakat setempat.
Terkait penutupan jalan, Kepala BBPJN Jawa Timur-Bali Gunadi Antariksa menjelaskan, kegiatan preservasi Jalan nasional merupakan amanat peraturan perundangan kepada Kementerian Pekerjaan Umum (PU), atau dalam hal ini melalui BBPJN untuk menyelenggarakan jalan yang berkeselamatan.
"Merujuk pada UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, BBPJN Jawa Timur-Bal dalam melaksanakan preservasi jalan wajib menjaga keamanan, keselamatan ketertiban dan kelancaran lalu lintas," jelasnya, Rabu (23/7/2025).
"Oleh karena itu pelaksanaan kegiatan preservasi di ruas Jalur Gumitir perlu mengedepankan aspek keamanan dan juga keselamatan para pengguna jalan," tambah dia.
Gunadi menyatakan bahwa BBPJN Jawa Timur-Bali telah menyusun opsi yang memperhitungkan berbagai risiko proyek yang mengutamakan keselamatan pengguna jalan. Mencakup potensi bahaya manuver alat berat bore pile akibat lebar jalan yang sempit, risiko benturan dengan pengguna jalan, hingga keterlambatan material akibat kemacetan.
"Semua faktor ini menjadikan penutupan total jalan sebagai opsi paling aman", kata Gunadi.
Lebih lanjut Gunadi mengklaim bahwa penutupan Jalur Gumitir merupakan kesepakatan bersama berbagai pihak yang berkepentingan. "Kami telah melakukan beberapa kali rapat koordinasi yang dihadiri o|eh berbagai pihak terkait seperti Kepolisian, Kementerian Perhubungan, perwakilan pemerintah daerah baik di tingkat provinsi maupun kabupaten serta para pelaku usaha yang terdampak," tegasnya.
Perbaikan Jalur Gumitir atau ruas Ruas Sumberjati- Bts. Kabupaten Banyuwangi, tepatnya d km Sby 233+500 merupakan paket pekerjaan Preservasi Jalan dan Jembatan Tahun Anggaran 2025.
Perbaikan Jalur Gumitir yang merupakan jalan penghubung antara Kabupaten Jember dan Kabupaten Banyuwangi, meliputi penanganan longsoran dengan perkuatan lereng bawah menggunakan konstruksi bored pile sebanyak 55 titik sepanjang 115 m dan perbaikan geometri jalan untuk keselamatan pengguna jalan
PPK 1.4 Provinsi Jawa Timur.
Perbaikan Jalur Gumitir akan berlangsung selama lima bulan. Namun penutupan jalan hanya dilakukan selama dua bulan saat pekerjaan pemasangan fondasi tiang bor atau bored pile.