Ikuti Google Maps, 2 Mobil Malah Celaka di Jalur Telaga Sarangan

- Sopir truk nekat ikuti Google Maps, tersesat di jalur ekstrem Sarangan–Plaosan
- Innova ikut terseret mundur dan tergencet oleh truk yang gagal menanjak
- Banyak korban insiden akibat rute ekstrem yang direkomendasikan Google Maps di jalur Sarangan–Plaosan
Magetan, IDN Times – Kecelakaan kembali terjadi di jalur ekstrem Sarangan–Plaosan, Minggu (23/11/2025) pagi, setelah dua kendaraan nekat mengikuti rute yang direkomendasikan Google Maps. Sebuah truk box F 8550 HU dan Toyota Innova B 1377 RKA sama-sama tak kuasa menaklukkan tanjakan curam hingga akhirnya terperosok ke parit dan semak belukar.
Kedua kendaraan sebenarnya melaju searah dari Sarangan menuju Solo. Namun nasib sial datang ketika truk box tak kuat menanjak dan mundur tak terkendali, menghantam Innova yang berada tepat di belakangnya.
Saksi mata, Darwanto, mengatakan situasi berlangsung cepat. “Truk dari bawah arah Sarangan, di belakangnya Innova. Tiba-tiba truk mundur dan masuk parit. Innova tertabrak dan ringsek depan belakang,” ujarnya. Evakuasi pun tersendat karena harus menunggu mobil derek untuk menarik kedua kendaraan.
1. Ikuti Google Maps, sopir truk tersesat jalur tanjakan ekstrem

Sopir truk box, Isep (36), mengaku baru pertama kali melewati jalur tersebut. Ia berangkat dari Jember membawa muatan kue dan batu alam menuju Solo.
“Saya lewat sini baru pertama kali, mengikuti Google Maps. Saya sama kenek alhamdulillah tidak luka,” ungkapnya.
Sayangnya, rute Sarangan–Plaosan memang terkenal punya tanjakan ekstrem dan tikungan curam. Jalur ini sering menjebak pengemudi luar kota yang terlalu percaya pada navigasi digital tanpa mempertimbangkan kondisi medan.
2. Innova ikut terseret mundur dan tergencet

Di belakang truk, sopir Innova, Ikhsanudin (50), tak sempat menghindar saat melihat kendaraan di depannya gagal menanjak.
“Truk tiba-tiba mundur. Kami ikut terseret ke parit dan semak belukar,” jelasnya.
Istri dan anaknya yang turut dalam perjalanan berhasil selamat meski sempat syok akibat benturan. Hingga berita ini diturunkan, kedua kendaraan masih menunggu derek sementara polisi melakukan penyelidikan penyebab insiden.
3. Banyak korban gegara Google Maps

Kecelakaan ini menambah daftar panjang insiden akibat rute ekstrem yang direkomendasikan Google Maps. Jalur Sarangan–Plaosan sendiri sudah berkali-kali memakan korban karena kontur jalan yang tidak ramah bagi kendaraan besar maupun pengemudi yang belum mengenali medan.
Warga berharap pemerintah memasang peringatan lebih besar dan jelas, sementara pengemudi diminta tidak sepenuhnya bergantung pada aplikasi navigasi, terutama saat melintasi wilayah pegunungan.














