Emil Respons Jalan Rusak dan Rawan Laka Lamongan - Gresik, Serta Kebut Operasional JLU

Lamongan, IDN Times - Plt. Gubernur Jawa Timur (Jatim), Emil Elestianto Dardak melakukan pengecekan Jalan Nasional Gresik - Lamongan. Pengecekan ini sebagai bentuk respons atas banyaknya laporan masyarakat terkait kerusakan dan keamanan jalan.
Di titik pertama, yaitu Kecamatan Sukodadi Lamongan, Emil melihat kondisi jalan dan saluran air pasca perbaikan yang dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum RI. "Pelaksanaan penanganan jalan bergelombang di sini menggunakan teknik overlay. Di sini gelombangnya lebih besar karena kondisi saluran dan bahu jalan yang lebih tinggi dari jalan, jadi perlakuannya khusus," ujarnya tertulis, Kamis (5/6/2025).
Titik selanjutnya, Emil Dardak meninjau kawasan Duduk Sampeyan - Gresik. Di sini termasuk titik rawan kecelakaan lalu lintas akibat tidak adanya separator jalan. Di lokasi tersebut, mantan Bupati Trenggalek ini langsung berkoordinasi via telepon dengan Balai Jalan Nasional guna menentukan langkah konkret untuk menjaga keselamatan pengguna jalan.
"Idealnya adalah pelebaran jalan, tapi sebagai langkah percepatan maka disepakati concrete barrier. Yang sifatnya stabil dan berat jadi tidak mudah dipindah," kata Emil.
Tidak hanya Jalan Nasional, Emil beserta tim juga meninjau kesiapan kawasan Jalur Lingkar Utara (JLU) yang memiliki panjang 7,15 Km dan membentang dari Desa Rejosari, Kecamatan Deket, hingga Desa Plosowahyu, Kecamatan Lamongan. Ia memastikan, proses pembangunan jalan sudah rampung 100 persen. Namun masih perlu dilengkapi rambu-rambu hingga Lampu Traffic Light.
"Jalannya dipastikan selesai. JLU ada lima titik persimpangan yang diidentifikasi memerlukan traffic light. Sudah pengadaan dari Kementerian dan butuh waktu pemasangan. Kisaran 2 bulan," ungkapnya.
Sembari menunggu kesiapan tersebut, Emil mengatakan bahwa pihaknya meminta dinas perhubungan, kepolisian Lamongan dan Balai Jalan Nasional terkait kemungkinan pengoperasian dengan sistem buka tutup seperti saat Idul Adha ini. "Kita berkomunikasi dengan pihak terkait, misal seperti waktu lebaran, akan disiagakan petugas di waktu-waktu saat dioperasikan," ucapnya.
"Kami di sini tidak lempar-lemparan tanggung jawab. Menjelaskan iya. Karena pada akhirnya kita semua bekerja bersama," pungkasnya.