Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Emak-emak di Trenggalek Lapor Polisi Jadi Korban Penipuan Arisan 

Emak-emak korban penipuan arisan saat melapor ke Polres Trenggalek. IDN Times/ istimewa

Trenggalek, IDN Times - Sejumlah emak-emak mendatangi Polres Trenggalek untuk melaporkan penipuan. Mereka mengadukan seoranga admin arisan yang diduga kabur membawa uang korban. Arisan dengan sistem menurun atau Piauw ini sebenarnya sudah berjalan 5 tahun terakhir. Namun saat ini admin arisan menghilang dan banyak peserta yang belum mendapatkan uang. Nilai kerugian korban ditaksir mencapai Rp 4 Miliar.

1. Arisan sudah berjalan 5 tahun

Ruang Satreskrim Polres Trenggalek. IDN Times/ istimewa

Salah satu korban, Aning Triwahyuni mengatakan, kedatangannya ke Polres Trenggalek untuk melaporkan admin arisan berinisal WS yang diduga menggelapkan uang member. WS selaku admin mengadakan arisan dengan sistem menurun dan besaran setoran uang setiap member berbeda-beda.

"Arisan ini sudah berjalan lancar selama 5 tahun. Tapi akhir-akhir ini admin arisan hilang kontak dan banyak member yang belum mendapatkan uang cairan arisan," ujarnya, Senin (17/2/2025).

2. Admin arisan juga tawarkan investasi

Salah satu korban penipuan arisan menunjukkan chat di grup whatsapp. IDN Times/ istimewa

Korban dugaan kasus penggelapan uang arisan tidak hanya satu orang. Namun ada 42 orang yang menjadi korban penggelapan admin arisan tersebut. Setiap pencairan masing-masing member mendapatkan nilai yang berbeda. Mulai dari Rp 30 juta hingga Rp 75 juta. Selain itu, WS juga membuka inves lelang. Disitu, admin memberikan iming-iming bunga yang tinggi kepada member.

"Misalnya modal Rp 10 juta, member bisa mendapatkan tambahan dari bungga hingga Rp 11,5 juta hingga Rp 12 juta per bulan," terangnya.

3. Status masih aduan, polisi lakukan pendalaman

Mako Polres Trenggalek. IDN Times/ istimewa

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Trenggalek, AKP Eko Widiantoro membenarkan kedatangan sejumlah emak-emak yang mengaku menjadi korban penggelapan uang arisan. Namun kedatangan mereka untuk membuat aduan.

"Kasus ini statusnya masih aduan. Kami juga masih mendalami kasus ini," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bramanta Pamungkas
EditorBramanta Pamungkas
Follow Us