Doa untuk Tragedi Ponpes Al Khoziny di HUT ke-80 Jatim

- Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan doa dan duka cita atas tragedi ambruknya Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny dalam HUT ke-80 Provinsi Jawa Timur.
- Khofifah mendoakan para korban agar diterima Allah SWT dan menekankan peristiwa ini sebagai pelajaran berharga untuk menjamin lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi setiap santri di Jawa Timur.
- Ia memberikan apresiasi kepada para tim penyelamat dan identifikasi korban, serta mengucapkan terima kasih atas dedikasi selama proses penanganan evakuasi.
Surabaya, IDN Times - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyebut tragedi ambruknya Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny dalam Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Provinsi Jawa Timur. Ia pun menyampaikan duka cita mendalam, mengajak mendoakan para korban hingga memaknai sebagai pelajaran bersama.
Khofifah mendoakan semoga para santri Ponpes Al Khoziny Buduran Sidoarjo yang meninggal dunia agar seluruh amal ibadahnya diterima Allah SWT. Ia meyakini bahwa semua korban meninggal dalam keadaan syahid. Karena sedang mencari ilmu, dan ketika kejadian pun mereka menjalankan ibadah Salat Asar.
"Para korban yang dipanggil ke haribaan Allah, mendapat tempat mulia di sisi Allah, dipanggil dalam keadaan Syahid. Dan para korban yang dirawat, semoga segera mendapatkan kesembuhan, Al Fatihah," ujarnya saat menjadi inspektur upacara di Gedung Negara Grahadi, Surababaya Minggu (12/10/2025).
Lebih lanjut, Khofifah menekankan bahwa tragedi yang menelan puluhan korban jiwa ini menyisakan duka cita mendalam bagi banyak pihak. Ia pun mengajak hal ini dijadikan pelajaran berharga bersama. Agar tidak terjadi kejadian serupa.
"Peristiwa ini adalah duka mendalam bagi kita semua sekaligus mengingatkan kita akan tanggung jawab besar untuk menjamin lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi setiap santri dan pelajar di Jawa Timur," katanya.
Selain itu, Khofifah memberikan apresiasi kepada para tim penyelamat dan identifikasi korban. Mulai dari Basarnas, BNPB, BPBD, jajaran Polri-TNI, hingga Tim DVI.
"Izinkan kami tidak menyampaikan terima kasih sebesar besarnya kepada Basarnas kepada BNPB, seluruh jajaran TNI, dan seluruh jajaran pemerintahan, relawan, dan masyarakat luas atas dedikasi tanpa batas selama proses penanganan, evakuasi," katanya.
"Dan sampai saat ini identifikasi oleh tim DVI Polda Jawa Timur masih tetap berlangsung," pungkasnya.