Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Debat Paslon Tunggal Tetap Digelar, Begini Pelaksanaannya

Ilustrasi Pilkada (istimewa)
Ilustrasi Pilkada (istimewa)

Surabaya, IDN Times - Lima daerah di Jawa Timur (Jatim), Surabaya, Gresik, Pasuruan, Ngawi dan Trenggalek menggelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 dengan Pasangan Calon (Paslon) tunggal. Nantinya, mereka akan melawan kotak kosong. Kendati calonnya hanya satu, tetap digelar Debat Publik.

Namun, debat dalam Pilkada dengan paslon tunggal memiliki konsep yang berbeda dari debat dengan beberapa paslon. Paslon tunggal tetap diberi kesempatan kepada publik menilai visi, misi, dan program kerja calon tersebut.

Komisioner KPU Kota Surabaya Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia (SDM), Subairi mengatakan, debatnya nanti lebih ke penajaman visi dan misi paslon. Sehingga, tidak ada sesi debat atau tanya jawab.

"Karena hanya satu pasangan calon, maka pemaparan programnya akan dipandu oleh moderator. Beda dengan dua paslon atau lebih, yakni pemahaman visi dan misi yang ada sesi tanya jawab antar paslon," ujarnya, Minggu (6/10/2024). 

Bairi menambahkan, tahapan debat akan digelar tiga kali sesuai agenda yang telah terjadwal. Debat perdana dimulai di minggu ketiga bulan Oktober.

Adapun aturannya, moderator dan panelis akan berperan penting dalam memberikan pertanyaan-pertanyaan yang kritis dan mendalam kepada calon tunggal. Pertanyaan-pertanyaan ini biasanya terkait dengan isu-isu strategis, tantangan lokal, dan program pembangunan daerah.

Dalam beberapa format, pertanyaan dari publik dapat disertakan, baik melalui survei sebelumnya maupun secara langsung saat debat berlangsung. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa isu-isu yang relevan bagi masyarakat terjawab.

Karena tidak ada lawan yang dapat menjadi pembanding langsung, fokus debat lebih kepada mengeksplorasi visi dan misi pasangan calon tunggal. Mereka akan ditantang untuk memaparkan rencana kerja secara rinci, menjelaskan bagaimana akan menghadapi permasalahan daerah, dan menunjukkan komitmen mereka dalam menjalankan tugas.

Panelis dapat menantang calon tunggal dengan memaparkan masalah-masalah riil yang dihadapi daerah dan meminta solusi konkret. Hal ini berguna untuk menggali lebih dalam kesiapan pasangan calon tunggal dalam memimpin.

Jika dalam pilkada terdapat calon tunggal, biasanya terdapat pilihan "kotak kosong" pada surat suara. Oleh karena itu, debat bisa menjadi cara untuk meyakinkan pemilih bahwa memilih pasangan calon tersebut lebih baik dibandingkan memilih kotak kosong.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us