Cegah Bencana Hidrometeorologi, Jatim Lakukan Modifikasi Cuaca

- Pemerintah Provinsi Jawa Timur melakukan modifikasi cuaca untuk meminimalisir bencana hidrometeorologi.
- Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) dilakukan dengan penyemaian awan menggunakan Pesawat Cessna C208/PK-SNM.
- Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, mengimbau masyarakat agar waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi hingga 9 Desember 2025.
Surabaya, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) melakukan modifikasi cuaca. Hal tersebut untuk meminimalisir terjadinya bencana hidrometeorologi.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dalam keterangannya mengatakan, berdasarkan press rilis kewaspadaan cuaca ekstrem BMGK Juanda, sejumlah wilayah di Jawa Timur akan menghadapi bencana hidrometeorologi pada periode 30 November-9 Desember 2025. Ancaman bencana hidrometeorologi itu mulai dari hujan sedang, lebat, banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, serta hujan es pada periode 30 November–09 Desember 2025.
Sehubungan dengan kewaspadaan tersebut, Pemprov Jatim akan mamunan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) dengan tujuan penyemaian awan di wilayah Jatim. Operasi ini akan mulai dilakukan pada 5 Desember 2025 menggunakan Pesawat Cessna C208/PK-SNM.
"Penerbangan dilakukan untuk mengurangi potensi bencana hidrometeorologi akibat hujan intensitas tinggi yang diperkirakan dapat memicu banjir di beberapa wilayah," ujar Khofifah melalui media sosialnya.
Operasi modifikasi cuaca pada Jumat (5/12/2025) dilakukan penyemainan di wilayah Selatan Jawa Timur. Sebanyak 1.000 kilogram CaO telah disemai.
"Hari Sabtu, 06 Desember 2025 akan dilanjutkan kembali kegiatan Operasi Modifikasi Cuaca. Wilayah yang telah di semai: Selatan Jawa Timur," jelasnya.
Khofifah menyebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim turun melakukan koordinasi dengan BMKG terkait perubahan cuaca. Hal tersebut agar mitigasi bencana bisa dilakukan.
"Mengingat sampai tanggal 9 Desember info BMKG hujan relatif merata di Jawa Timur , baik ringan, sedang sampai lebat diikuti angin sedang sampai kecang dan berpotensi longsor di beberapa tempat, mohon semua masyarakat saling waspada dan saling menjaga diri, keluarga dan masyarakat sekitar," pungkas Khofifah.


















