Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Biaya Tol Suramadu Gratis, Jokowi Imbau Tidak Dikaitkan dengan Politik

ANTARA FOTO/Zabur Karuru

IDN Times, Bangkalan - Presiden Joko Widodo menggratiskan tarif tol Suramadu sejak Sabtu (27/10). Tapi, banyak kalangan yang menilai penggratisan ini berhubungan dengan kampanye Pilpres 2019. Hal ini dihubungkan dengan status Jokowi yang juga calon presiden petahana.  

1. Jokowi enggan penggratisan itu dikaitkan dengan Pilpres

ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Jokowi menegaskan jika pembebasan bea tol Jembatan Suramadu sama sekali tidak ada unsur politis.

Ungkapan ini dikatakan Jokowi setelah ada pihak yang menilai keputusan tentang pembebasan bea tol Suramadu berunsur politis karena ingin mendongkrak elektabilitas.

"Kalau kami urusan politik, ya nanti saya gratiskan bulan Maret atau April saja tahun depan," ujar Jokowi. 

2. Jokowi imbau tidak dikaitkan dengan politik

Ilustrasi jembatan (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Jokowi mengimbau kepada semua pihak agar setiap keputusan yang diambil pemerintah tidak selalu dikaitkan dengan unsur politis.

"Jangan apa-apa dikaitkan dengan politik, Ini urusan ekonomi, investasi, kesejahteraan, urusan rasa keadilan," pungkas Jokowi. 

3. Jembatan Suramadu digratiskan dengan harapan mengurangi kemiskinan

ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Setelah dihitung berapa pemasukan setahun dari jalan tol itu, Jokowi menjelaskan ternyata tidak banyak dan jembatan itu dibangun dengan dana dari APBN. 

"Oleh karena itu kita putuskan digratiskan, dengan harapan ketimpangan kemiskinan yang angka-angkanya kita lihat jauh dengan daerah di Jawa Timur yang lain akan berkurang," katanya.  

4. Jokowi apresiasi kinerja Gubernur Jawa Timur

IDN Times/Ardiansyah Fajar

Jokowi mengakui Gubernur Jatim, Soekarwo sudah bekerja keras untuk Madura, demikian juga dengan para bupati sudah bekerja keras untuk Madura. 

"Tetapi dampaknya belum signifikan. Kita ingin sektor tourism, sektor properti, investasi, bisa betul-betul bergerak di Madura. Terbuka lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya," katanya.  

Ia mencontohkan ada investor berniat mengembangkan tebu di daerah Madura. Pernah ada investasi untuk penanaman tebu di Madura, dan sudah dimulai. Namun karena biaya logistik, biaya transportasi mahal, mereka batal melakukan investasi.w

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Edwin Fajerial
EditorEdwin Fajerial
Follow Us