Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Baru Sentuh 2.117 Siswa, Program MBG di Madiun akan Diperluas

Riyanto
MBG di MI Nurul Ulum, Desa Sidorejo Madiun. IDN Times/Riyanto.
Intinya sih...
  • Program MBG baru menjangkau 2.117 siswa di 43 sekolah dari lima desa di Madiun.
  • Bupati Madiun, Hari Wuryanto, akan memperluas program ini ke 3.500 siswa di 49 sekolah dalam waktu dekat.
  • Program ini merupakan prioritas nasional dan bagian dari roadmap untuk menjangkau hingga tingkat SLTA.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Madiun, IDN Times – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diluncurkan di Kabupaten Madiun pada Senin (21/7/2025), ternyata baru menjangkau 2.117 siswa di 43 sekolah dari lima desa. Angka ini jelas belum kenyang jika dibandingkan dengan ambisi program nasional yang ditargetkan menyasar seluruh pelajar dari PAUD hingga SLTA.

Bupati Madiun, Hari Wuryanto atau yang akrab disapa Hariwur, mengaku sudah menyiapkan refill. Ia menyebut bahwa dalam waktu dekat program ini akan diperluas ke 3.500 siswa di 49 sekolah.

“Program ini sangat penting. Kami ingin memastikan anak-anak tumbuh sehat dan pintar,” ujar Mas Hariwur saat meninjau langsung dapur MBG di MI Nurul Ulum, Desa Sidorejo, Rabu (6/8/2025).

MBG di-launching pertama kali di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Desa Sidorejo. Di lokasi ini, Mas Hari tampak serius meninjau dapur dan memastikan makanan anak-anak bukan cuma enak, tapi juga aman dan higienis.

“Kami pastikan semuanya bersih. Dapurnya, peralatannya, dan tentu saja, makanan yang diberikan ke anak-anak harus bergizi dan aman,” tegasnya.

Sejauh ini belum disebutkan apakah menu makanannya sudah bervariasi atau masih nasi, sayur sop, dan tempe, tapi yang jelas semangatnya sudah premium.

Program MBG merupakan bagian dari prioritas nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabumingraka. Dalam roadmap-nya, program ini akan menjangkau hingga tingkat SLTA.

Masalahnya, di lima desa awal yang jadi pilot project, sekolah menengah atas saja belum ada. “Sekolah menengah atas memang belum ada di lima desa ini, tapi semangatnya tetap ssama, membangun generasi yang kuat, sehat, dan cerdas,” ujar Hariwur, optimistis.

Di akhir kunjungan, Mas Hari tak lupa menyisipkan pesan moral bergaya bapak-bapak OSIS di podium upacara. “Tetap semangat belajar. Jadilah anak-anak yang sholeh, sholehah, dan berguna bagi keluarga, masyarakat, agama, dan bangsa.”

Ya, meski masih dalam tahap awal dan belum semua anak kebagian, setidaknya program MBG sudah mulai berjalan. Perlahan, tapi semoga pasti. Karena untuk membangun generasi sehat, kita semua tahu yaitu perut kenyang lebih dulu, baru berpikir jernih.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us