Baksonya Diduga Mengandung Daging Tikus, Penjual Mengaku Tak Tahu

Madiun, IDN Times - SU, penjual bakso di Desa Kedungmaron, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun untuk sementara menutup lapak dagangannya. Hal ini ia lakukan menyusul beredarnya video viral yang menunjukkan daging hitam seperti kaki tikus di dalam bakso yang dijualnya.
"Untuk sementara menjual mi ayam dan es degan saja sesuai arahan pak polisi," ujar Su saat dihubungi IDN Times, Selasa (28/1).
1.Video kaki tikus di dalam bakso viral

Informasi tentang dugaan pentol mengandung tikus menjadi perhatian polisi selama beberapa hari terakhir. Upaya penyelidikan pun dilakukan dengan memintai keterangan SU selaku penjual dan ADR sebagai konsumen.
ADR juga selaku pengunggah video yang memperlihatkan daging hitam yang dicurigai sebagai kaki tikus itu. Rekaman berdurasi 24 detik itu dijadikan status WhatsApp oleh ADR.
2. Penjual bakso sempat dikomplain via WhatsApp

SU membenarkan bahwa ADR memang membeli bakso di warungnya pada Sabtu petang (25/1). Bahkan, ia sempat menerima komplain dari ADR dengan temuan daging hitam yang dicurigai kaki tikus. Komplain itu disampaikan melalui WhatsApp.
Kendati demikian, SU sama sekali tidak tahu. Sebab, dia tidak mengolah bakso sendiri. Melainkan, mendapat pasokan dari orang lain.
"Saya juga tidak tahu kalau (pentol yang dijual) ada seperti itu (kaki tikus). Saya juga membeli pentol dari orang lain, di Saradan selama setahun ini" ungkap SU.
3. Penjual juga mengonsumsi bakso yang dicurigai mengandung daging tikus

Informasi yang diperoleh SU, pemasok bakso di Saradan itu juga berstatus suplier. Artinya, yang bersangkutan juga tidak memproduksi bakso. Pemasok bakso itu mengambil pentol dari produsen di Nganjuk. Rantai distribusi sudah berlangsung setahun terakhir dan baru kali ini dicurigai mengandung daging tikus.
SU mengungkapkan, pentol yang ia jual memang memiliki rasa yang enak. Bahkan, ia dan keluarganya juga sering mengonsumsinya.
4. Polisi selidiki temuan bakso diduga mengandung daging tikus

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Madiun AKP Logos Bintoro memastikan bahwa pihaknya sedang mendalami temuan bakso yang diduga mengandung daging tikus itu. "Saat ini kami melakukan penyelidikan tentang benar atau tidaknya informasi tersebut," tegasnya.
Namun, Logos belum bisa menjelaskan lebih rinci sampai sejauh mana penyelidikan itu berlangsung. Yang jelas, Korps Bhayangkara telah menghimpun keterangan dari SU dan ADR.