Surabaya, IDN Times - Terdakwa kasus pencemaran nama baik, Ahmad Dhani Prasetyo, menanggapi rencana Menteri Koordinator Poitik dan Keamanan, Wiranto, soal pembentukan Tim Pengawas Pembentukan Tokoh (TPPO).
Hal itu dikatakannya saat tiba di Pengadilan Negeri Surabaya, Selasa (7/5) pukul 13.32 WIB. Rencananya, politikus Partai Gerindra itu akan membaca pledoi atau nota pembelaan atas hukuman satu tahun enam bulan yang dialamatkan kepadanya.
Dhani yang mengenakan kemeja putih dan peci hitam menyerukan kepada seluruh tokoh di Indonesia supaya tidak takut dengan rencana Wiranto yang dinilai mengekang kebebasan berekspresi.
"Kepada para tokoh, jangan takut jepada ancaman Wiranto soal rekayasa hukum," teriak Dhani.
Kemudian, di tengah perjalannya menuju ruang sidang, dia juga meminta para tokoh supaya mengutarakan pendapatnya sesuai hati nurani. "Katakan lah yang haq yaitu haq dan batil yang batil," tambah Dhani
Sebagaimana diketahui, usai rapat koordinasi terbatas, Wiranto berencana membentuk tim yang mengawasi ucapan dan tindakan para tokoh. Musababnya adalah kata-kata tokoh yang menyiratkan kebencian berpotensi memecah belah bangsa.
"Tidak bisa dibiarkan rongrongan terhadap negara yang sedang sah. Bahkan cercaan makian terhadap presiden yg masih sah sampai nanti Oktober tahun ini, itu sudah ada hukumnya, ada sanksinya," kata Wiranto di kantornya