6 Jam Geledah Kantor Pemkab Ponorogo, KPK Amankan 3 Koper Isi Dokumen

- Ruang Bupati dan Sekda jadi titik utama penggeledahan KPK
- Satu ruangan digeledah paling lama, diduga berisi barang bukti utama
- Usai digeledah, ruangan yang sebelumnya tertutup kini bisa digunakan kembali
Ponorogo, IDN Times – Suasana tegang kembali menyelimuti kompleks Gedung Graha Krida Praja, pusat pemerintahan Kabupaten Ponorogo, Selasa (11/11/2025) petang. Setelah lebih dari enam jam melakukan penggeledahan, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya meninggalkan lokasi sambil membawa sejumlah koper hitam besar yang diduga berisi dokumen dan barang bukti penting.
Penggeledahan maraton ini merupakan bagian dari penyidikan lanjutan pasca Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Jumat (7/11/2025) lalu. Dalam OTT tersebut, KPK menangkap dan menetapkan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Sekda Agus Pramono, Direktur RSUD dr Yunus Mahatma, serta seorang kontraktor bernama Sucipto sebagai pihak yang terlibat.
1. Ruang Bupati dan Sekda jadi titik utama

Sejak pukul 11.00 WIB, belasan penyidik KPK berseragam lengkap terlihat memasuki ruang kerja Bupati di lantai 2 dan ruang kerja Sekretaris Daerah (Sekda). Kedua ruangan itu sebelumnya telah disegel sejak operasi tangkap tangan dilakukan pekan lalu.
Selain dua ruangan tersebut, tim juga memeriksa ruang Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) di sisi timur Graha Krida Praja selama sekitar 30 menit sebelum kembali lagi ke ruang Bupati dan Sekda. Aktivitas para penyidik berlangsung di bawah penjagaan ketat aparat kepolisian dari Polres Ponorogo.
Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Pemkab Ponorogo, Hadi Priyanto, membenarkan bahwa ruangan-ruangan yang sempat disegel kini telah dibuka kembali oleh penyidik.
“Iya, ruang-ruang yang kemarin disegel sejak mereka (penyidik KPK) datang dibuka kembali. Tapi barang apa saja yang diambil, saya tidak tahu pasti,” kata Hadi saat dikonfirmasi, Selasa sore.
2. Satu ruangan digeledah paling lama

Hadi mengungkapkan, dari seluruh ruangan yang diperiksa, ada satu ruangan yang memakan waktu paling lama digeledah. Diduga, barang bukti utama perkara yang tengah diusut KPK berada di dalam ruangan tersebut.
Selain di Graha Krida Praja, informasi yang dihimpun menyebut penggeledahan juga dilakukan di Pringgitan (Rumah Dinas Bupati) dan ruang kerja Direktur RSUD dr Harjono Ponorogo.
“Ya, informasinya memang pringgitan dan RSUD juga ikut digeledah, tapi pastinya saya tidak tahu karena sejak siang saya di sini (Graha Krida Praja),” jelasnya.
3. Usai digeledah, ruangan digunakan kembali

Usai penggeledahan, sejumlah ruangan yang sebelumnya tertutup kini bisa digunakan kembali. Penyidik KPK mencopot segel setelah mengambil berbagai dokumen dan barang bukti yang dibutuhkan untuk proses penyidikan.
“Setelah digeledah dan diambil barang-barang yang diperlukan, segelnya dicopot supaya bisa digunakan lagi seperti semula,” ujar Hadi.
Hingga berita ini ditulis, belum ada pernyataan resmi dari pihak KPK mengenai isi koper-koper yang dibawa keluar dari kantor Pemkab Ponorogo. Penyidik yang keluar dari pintu barat dan selatan Graha Krida Praja menolak memberikan keterangan apa pun kepada awak media.














