Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Ribu Lebih Anak Putus Sekolah di Kota Pendidikan Malang

Ilustrasi sekolah. (instagram.com/siska_kusmayanti

Malang, IDN Times - Kota Malang dijuluki sebagai Kota Pendidikan karena berdiri puluhan kampus di kota ini. Jika ditotal, ada 5 kampus negeri dan lebih dari 50 kampus swasta. Tapi nyatanya masih ada ribuan anak di Kota Malang yang putus sekolah.

1. Pj Wali Kota Malang mengatakan ada 5.655 anak putus sekolah

Ilustrasi yang menampilkan siswa dengan latar belakang pendidikan mereka (sumber gambar: pexels.com/@rebecca-zaal)

Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan mengungkapkan jika saat ini di Kota Malang ada 5.655 anak yang putus sekolah. Rinciannya adalah 1.875 anak drop out, 1.271 anak tidak melanjutkan sekolah, dan 2.595 anak tidak pernah sekolah.

Jumlah ini sangat menyedihkan jika disandingkan dengan julukan Kota Pendidikan. Sehingga Iwan mengatakan jika prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Malang adalah menurunkan jumlah anak putus sekolah hingga nol.

"Tidak boleh lagi ada anak yanh tidak sekolah di Kota Malang, ini yang perlu saya tekankan. Jangka pendeknya jumlah ini harus turun sampai akhir 2024, nanti jangka panjangnya harus bisa sampai zero," terangnya saat dikonfirmasi pada Jumat (4/10/2024).

2. Pendidikan anak adalah fondasi pembangunan negeri

Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan. (Dok. Pemkot Malang)

Iwan mengatakan jika target Indonesia Emas 2045 tidak akan terpenuhi jika masih ada anak yang tidak mengenyam pendidikan minimal 12 tahun. Ia menegaskan jika pendidikan adalah hak setiap warga Indonesia dan sudah tertuang dalam undang-undang.

"Pendidikan punya hubungan tegak lurus dengan pembangunan, artinya semakin baik tingkat pendidikan maka potensinya akan semakin besar mendukung pembangunan. Pendidikan menjadi amanat undang-undang dan salah satu hak warga negara adalah harus mendapat pendidikan, dan wajib mengikuti pendidikan," tegasnya.

3. Pemkot Malang akan bentuk satgas untuk menekan angka putus sekolah

Alun-alun Tugu Kota Malang. (Instagram/@rezaiqbal)

Iwan menegaskan akan melakukan langkah nyata untuk menekan angka putus sekolah di Kota Malang. Salah satunya dengan membentuk satuan tugas (satgas) yang tugasnya untuk mendata anak-anak yang putus sekolah. Kemudian orang tua anak akan diwawancarai terkait alasan anaknya putus sekolah.

"Saya yakin tidak ada orang tua yang ingin anaknya tidak sekolah, karena itu perlu kita dorong dan intervensi terus menerus. Dengan adanya satgas ini, saya harap komitmen untuk bersama-sama mengawal program yang positif ini," pungkasnya.

Selain itu, Pemkot Malang juga akan melakukan perbaikan sarana dan prasarana sekolah seperti gedung sekolah. Harus ada kenyamanan pada anak saat mengenyam pendidikan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rizal Adhi Pratama
EditorRizal Adhi Pratama
Follow Us