Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

27 Ribu Peserta UTBK Se-Indonesia Dipastikan Gagal

Pelaksanaan UTBK di UGM (Dok. Humas UGM)

Surabaya, IDN Times - Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK SBMPTN) tahap 1 telah selesai. Terhitung ada 27.138 peserta yang tidak hadir dan otomatis dinyatakan gugur.

1. 27 ribu peserta absen UTBK

Pelaksanaan UTBK di UGM. Dok: Humas UGM
Pelaksanaan UTBK di UGM. Dok: Humas UGM

Ketua Tim Pelaksana Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi ( LTMPT), Prof Mohammad Nasih menjelaskan, hingga saat ini peserta UTBK yang telah mengikuti rangkaian tes adalah sebanyak 444.380 orang dari 471.518 se-Indonesia. Dengan demikian, sebanyak 27.138 peserta tidak hadir.

"Untuk di tahap 1 yang tidak hadir 27.138 secara nasional, yang hadir 444.380 peserta. Sehingga tingkat kehadirannya adalah 94,28 persen," ujar Nasih, Selasa (20/4/2021).

2. Otomatis dinyatakan gugur

Ilustrasi peserta ujian masuk perguruan tinggi negeri (Dok. Direktorat Komunikasi Universitas Hasanuddin)

Nasih melanjutkan, 27 ribu peserta tersebut tidak hadir ke ruang ujian dengan berbagai alasan. Yang pasti, apapun alasannya mereka tetap dinyatakan gugur dari UTBK.
Sementara itu, Nasih belum menerima laporan terkait peserta yang berhalangan hadir karena menjadi pasien COVID-19.

"Laporan-laporan berkaitan dengan COVID-19 kami masih belum dengar laporannya dari berbagai UTBK, tapi itu sepenuhnya menjadi kewenangan dari pusat UTBK," tutur Nasih.

3. Tak ada kesempatan kedua di tahun ini

Pelaksanaan UTBK di UGM. Dok: Humas UGM

Nasih menerangkan bahwa memang tidak ada kesempatan kedua bagi peserta yang tak hadir dalam UTBK. Kebijakan itu diambil demi keadilan terhadap peserta UTBK yang terdaftar dalam gelombang kedua.

"Nanti di gelombang 1 kena ini, itu, bisa, tapi gelombang 2 gak ada kesempatan, karena gak ada lagi. Maka kita ambil kebijakan, baik gelombang 1 maupun gelombang 2 kalau tidak bisa mengikuti ujian dianggap gugur, dan kita tidak bisa mengakomodasi itu untuk memberikan kesempatan pada semuanya. Prinsipnya disitu," pungkasnya.

Share
Topics
Editorial Team
Fitria Madia
EditorFitria Madia
Follow Us