106.896 Pengendara Melanggar Selama Operasi Zebra di Surabaya

- Operasi Zebra Semeru 2025 digelar oleh Polrestabes Surabaya selama 17-30 November 2025
- 106.896 pengendara ditilang dan ditegur, termasuk tilang E-TLE statis 3.799 pengendara dan teguran presisi 100.847
- Tujuan operasi adalah menurunkan angka pelanggaran, kecelakaan, dan fatalitas lalu lintas dengan pendekatan humanis dan kegiatan pencegahan
Surabaya, IDN Times - Polrestabes Surabaya telah melakukan Operasi Zebra Semeru 2025 yang digelar sejak 17-30 November 2025. Hasilnya ribuan pengendara kena tilang ETLE hingga manual.
Kasat Lantas Polrestabes Surabaya, AKBP Galih Bayu Raditya mengatakan, selama operasi berlangsung, Satlantas melakukan berbagai tindakan, mulai preventif, preemtif, dan represif. Tujuan operasi tersebut adalah untuk menurunkan angka pelanggaran hingga kecelakaan lalu lintas.
"Operasi Zebra Semeru 2025 yang digelar dua pekan berjalan aman dan lancar. Tujuan operasi tersebut untuk menurunkan angka pelanggaran, kecelakaan, dan angka fatalitas serta demi meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas," ujar ya, Selasa (2/12/2025).
Galih menyebut, selama operasi berlangsung, pihaknya telah melakukan tindakan represif terhadap 106.896 pengendara yang melanggar lalu lintas. Rinciannya, tilang E-TLE statis 3.799 pengendara, tilang E-TLE mobile 2.100, tilang manual 150, teguran presisi 100.847, dan penertiban balap liar 892.
"Kami lebih mengedepankan pendekatan secara humanis kepada masyarakat. Para pelanggar yang terjaring razia lebih diberi pengertian atau edukasi tentang berlalu lintas yang aman dan nyaman," terang Galih.
Pihaknya juga mencatat, ada 23 kejadian kecelakaan terjadi selama dua minggu dengan 32 orang korban. Rinciannya, 32 korban luka ringan, nol luka berat dan nol meninggal dunia.
Galih menambahkan, selama operasi berlangsung pihaknya juga melakukan sebanyak 213,792 kegiatan pencegahan. Kegiatan itu meliputi ramp check terhadap pengemudi truk hingga bus, maupun pool bus sebanyak 3.855 kegiatan.
Selain itu, Satlantas Polrestabes Surabaya juga melakukan 4.859 kegiatan pengecekan kelengkapan baik orang maupun kendaraan yang digunakan perusahan, sekolah hingga kampus.
"Kami juga menempatkan personel pada lokasi-lokasi rawan Pelanggaran lalu lintas sebanyak 4.852 kegiatan, patroli dan pengawasan pada lokasi-lokasi rawan terjadinya pelanggaran lalu lintas 7.829 kegiatan, dan melaksanakan 192.397 giat Turjawali Lantas," tutur Galih.
Sedangkan, kegiatan preemtif yang telah dilakukan totalnya sebanyak 213.792 yang berupa bimbingan dan penyuluhan di komunitas motor maupun mobil ke sekolah maupun lokasi rawan laka ada 39.924 kegiatan, dan penyuluhan melalui media ada 105.549.
"Lalu ada penyuluhan menggunakan spanduk leaflet, stiker dan billboard 68.319 kegiatan, serta melaksanakan kegiatan perlindungan pejalan kaki sebanyak 416 kegiatan," pungkas dia


















