Pemkab Madiun Dorong Pengembangan Wisata Berkonsep Bambu

Buat foto Instagramable banget itu

Madiun, IDN Times - Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Madiun mendorong kelompok sadar wisata (Pokdarwis) mengembangkan destinasi wisata. Terutama yang dikelola oleh warga di suatu desa.

Destinasi wisata yang dikelola Desa itu seperti Watu Rumpuk di Desa Mendak, Kecamatan Dagangan; Gligi Forest Park di Desa Kepel, Kecamatan Kare; dan Nongko Ijo di Desa/Kecamatan Kare.

1. Bambu bisa untuk spot foto yang instagramable

Pemkab Madiun Dorong Pengembangan Wisata Berkonsep BambuKabid Pengembangan Wisata Disparpora Kabupaten Madiun Isbani. IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Pokdarwis dari sejumlah destinasi wisata diundang dalam seminar dan workshop bambu di Dungus Forest Park, Kecamatan Wungu, Rabu (27/11). Materi yang diangkat dalam kegiatan itu tentang pemanfaatan bambu untuk meningkatkan kreativitas dalam seni instalasi bambu.

"Bisa untuk spot selfie yang ramah di media sosial," kata Kabid Pengembangan Wisata Kabupaten Madiun, Isbani.

2. Bambu banyak tumbuh namun tidak terawat

Pemkab Madiun Dorong Pengembangan Wisata Berkonsep BambuSeni instalasi bambu menjadi latar belakang panggung seminar dan workshop Bambu di Dungus Forest Park, Kabupaten Madiun, Rabu (27/11). IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Menurut dia, pemanfaatan bambu untuk menopang lokasi wisata dinilai sangat tepat. Sebab, tanaman itu banyak tumbuh di pekarangan warga.Namun, rata-rata kondisinya tidak terawat lantaran dianggap tidak memiliki nilai seni dan ekonomis yang tinggi.

Dengan kreativitas, ia melanjutkan, bambu akan bernilai tinggi. Melalui seni instalasi bambu, misalnya, dinilai mampu menambah estetika suatu destinasi wisata. Sejumlah bambu yang disatukan dengan bentuk tertentu diharapkan menarik pelancong untuk singgah. Dengan demikian, dapat berdampak pada peningkatkan ekonomi warga terutama yang tergabung dalam pokdarwis.

3. Sayang jika sumber daya alam tidak dimaksimalkan

Pemkab Madiun Dorong Pengembangan Wisata Berkonsep BambuCEO & Co Founder of PT Baltra Architects--Bali, Agung Budi Raharsa. IDN Times/Nofika Dian Nugroho

CEO & Co Founder of PT Baltra Architects, Agung Budi Raharsa yang menjadi narasumber seminar itu menjelaskan, pengembangan destinasi wisata dengan seni instalasi bambu mulai dikembangkan di sejumlah daerah. Oleh karena itu, Pokdarwis di Kabupaten Madiun dapat meniru dan mengembangkan kreativitasnya.

“Cocok untuk pengembangan wisata alam dan sumber daya alamnya juga sangat banyak. Sangat disayangkan jika tidak dimanfaatkan,” ujar dia.

4. Bisa juga dikonsep menjadi rumah bambu

Pemkab Madiun Dorong Pengembangan Wisata Berkonsep BambuSuasana seminar dan workshop bambu di Dungus Forest Park, Kabupaten Madiun, Rabu (27/11).IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Agung berharap agar pokwardis yang mengikuti seminar memiliki minat memanfaatkan bambu untuk pengembangan wisata. Tidak hanya untuk seni instlasi, namun juga pembuatan rumah bambu yang berpotensi disewa wisatawan.

Selama ini, ia melanjutkan, sejumlah daerah tujuan wisata, seperti Bali, Yogyakarta, dan Bandung sudah mengembangkan rumah bambu. Minat pelancong ke lokasi itu cukup tinggi. Bahkan, untuk bisa menyewa rumah itu harus menunggu beberapa hari dengan biaya mahal.

Baca Juga: Begini Reaksi Kajari dan Wali Kota Madiun Soal Isu Pembubaran TP4D 

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya