Kota Madiun Persiapkan Diri Sebagai Smart City

Madiun, IDN Times - Pemkot Madiun terus berinovasi dalam meningkatkan pelayanan publik. Dalam waktu dekat, program kota cerdasa atau smart city akan segera direalisasikan. Langkah Ini ditempuh setelah mereka setelah dinyatakan lolos assessment oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika pada Maret lalu.
Adapun tahap awal yang dilakukan untuk mewujudkan kota pintar dengan menggelar bimbingan teknis gerakan menuju 100 smart city, Kamis (4/7). Profesor Marsudi Wahyu Kisworo dihadirkan sebagai pemateri dalam kegiatan itu. Ahli IT pertama di Indonesia ini juga ditunjuk sebagai konsultan pendamping dalam program smart city di Kota Madiun.
1. Smart city untuk tingkatkan kesejahteraan warga

Prof. Marsudi mengatakan bahwa smart city dijalankan di wilayah perkotaan yang telah mengintegarsikan teknologi informasi dan komunikasi dalam tata kelola sehari-hari. Program ini untuk mempertinggi efisiensi, memperbaiki pelayanan publik, dan meningkatkan kesejahteraan warga.
"Tidak hanya untuk di kota dalam tata kelola pemerintahan, tapi juga di kabupaten asalkan di wilayah perkotaannya. Dekat kantor bupati, alun-alun, dan pasar," kata dia.
2. Beberapa daerah lebih maju berkat smart city

Sejumlah daerah, ia melanjutkan, telah menjalankan program itu, seperti Gunung Kidul, Banyuwangi, dan Surabaya. Melalui smart city kemajuan suatu daerah berjalan lebih cepat dengan dibarengi meningkatnya pendapatan daerah. Dengan demikian, kesejahteraan warga juga bertambah baik.
"Seperti di Gunung Kidul yang sekarang diikenal pertaniannya. Untuk Kota Madiun bisa mengembangkan pencak silat sebagai even nasional maupun internasional," ujar pria yang juga menjabat sebagai Komisaris Independen PT Telkom Tbk ini. Beberapa tahun terakhir Madiun memproklamirkan diri sebagai gudangnya pencak silat lantaran sejumlah perguruan berpusat di sana.
3. OPD disiapkan untuk menuju kota pintar

Wali Kota Madiun Maidi menuturkan bahwa smart city merupakan tolok ukur sekaligus titik awal untuk memajukan daerah. Untuk kegiatan yang kurang produktif maka akan dievaluasi bahkan dirubah dengan menyesuaikan potensi lokal.
“Smart city bukan hanya IT. Semua OPD jika ada yang kurang sempurna kita sempurnakan. Mana yang troubel diurai," ujar dia sembari menyebut untuk meningkatkan kemajuan daerah harus dilakukan keseriusan dalam mencapainya.
Adapun fasilitas WiFi gratis telah dipasang Pemkot Madiun di setiap rukun tetangga. Selama ini, belum ada konten khusus untuk pengembangan potensi lokal yang dibuat.