Hujan Deras, Satu Rumah Budi Daya Jamur Tertimpa Tanah Longsor  

Kerugian material hampir Rp100 juta

Madiun, IDN Times - Sebuah rumah yang digunakan sebagai lokasi budi daya jamur tiran di Desa Bodag, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun tertimpa material longsor, Selasa malam (31/12). Sebagian bangunan rata dengan tanah akibat peristiwa yang terjadi pada malam pergantian tahun itu.

Kejadian itu mengakibatkan pemilik usaha rugi hampir seratus juta rupiah. Selain karena bangunan rusak, bibit jamur tiram yang dibudidayakan juga terkena dampaknya.

1. Suara gemuruh tanah longsor seperti batu turun dari truk

Hujan Deras, Satu Rumah Budi Daya Jamur Tertimpa Tanah Longsor  Sebuah rumah rusak setelah tertimpa tanah longsor di Kabupaten Madiun. DOK.IDN Times/Istimewa

Jimun Hadi Prayitno, pengelola tempat budi daya jamur mengatakan bahwa tanah longsor terjadi sekitar pukul 20.00 WIB. Kala itu, wilayah Desa Bodag sedang gerimis sejak siang hari. "Sebelum gerimis sempat hujan deras," kata Hadi, Rabu (1/1).

Lantaran curah hujan yang tinggi mengakibatkan tanah dengan ketinggian sekitar enam meter di samping rumah untuk budi daya jamur amblas. Material longsor berupa tanah, batu, dan lumpur menimbun sebagian tempat usaha milik Jangkung.
"(Saat longsor) suaranya terdengar keras seperti batu yang diturunkan dari truk," ujar Jimun. 

2. Evakusi dilakukan esok paginya

Hujan Deras, Satu Rumah Budi Daya Jamur Tertimpa Tanah Longsor  Suasana evakuasi rumah yang rusak akibat tertimpa tanah longsor di Kabupaten Madiun. Dok. IDN Times/Istimewa

Jimun dan sejumlah warga yang berada di dekat lokasi kejadian hanya bisa melihat dampak tanah longsor. Mereka tidak melakukan evakuasi karena terkendala cuaca. Pada Rabu pagi, warga bergotong royong untuk membersihkan material longsor yang menimbun rumah budi daya jamur.

Selain itu, mereka juga berusaha menyelamatkan barang yang masih bisa digunakan. Warga dibantu personel TNI AD, Kepolisian, dan relawan BPBD Kabupaten Madiun selama proses evakuasi.

Baca Juga: Gelar Razia, Satpol PP Madiun Temukan Dua Tempat Hiburan Tak Berizin

3. Lereng Gunung Wilis dinyatakan rawan longsor

Hujan Deras, Satu Rumah Budi Daya Jamur Tertimpa Tanah Longsor  Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Madiun M.Zahrowi. IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Berdasarkan pemetaan BPBD Kabupaten Madiun, wilayah Desa Bodag, Kecamatan Kare merupakan salah satu titik rawan tanah longsor. Sebab, lokasinya berada di lereng Gunung Wilis dengan kondisi tanah yang labil. Jika terguyur hujan dengan frekuensi tinggi, terutama di lokasi yang gersang mudah amblas.

Selain di wilayah Kecamatan Kare, tanah longsor berpotensi terjadi di Kecamatan Gemarang, Wungu, Dagangan, dan Dolopo yang sama-sama berada di lereng Gunung Wilis. "Untuk pendeteksi atau EWS (early warning system) longsor dipasang di Kecamatan Dagangan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabuoaten Madiun M.Zahrowi.

Baca Juga: Imbas Banjir Jakarta, Sembilan Kereta Terlambat Tiba di Stasiun Madiun

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya