Kemarau, 67 Desa di Sampang Kekeringan 

Bupati Sampang perintahkan distribusi air bersih

Sampang - Sulit air bersih akibat kemarau di Kabupaten Sampang, Jawa Timur, meluas. Warga pun kian sengsara karena tak kunjung ada bantuan air bersih dari pemerintah daerah. BPBD mencatat ada 67 desa di 9 kecamatan paling terdampak kekeringan.

1. Droping air menunggu SK

Kemarau, 67 Desa di Sampang Kekeringan ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Kepala BPBD Sampang, Anang Djoenaidi mengatakan sebenarnya program bantuan air bersih untuk warga telah disiapkan. Namun pelaksanaannya menunggu surat keputusan dari Bupati Sampang. "Sampai sekarang SK belum turun, sudah saya ke ajudan masih diproses," Anang beralasan.

2. Bupati Sampang sebut sudah teken SK

Kemarau, 67 Desa di Sampang Kekeringan ANTARA FOTO/Risky Andrianto

Bupati Sampang, Slamet Djunaidi membantah ucapan Anang itu. Kata dia, SK Siaga Bencana Kekeringan telah ia teken beberapa waktu lalu. "Sudah kok, kata siapa belum, beberapa hari yang lalu selesai ditandatangani, artinya droping air bersih sudah bisa dilakukan," ujar Bupati Sampang.

Menanggapi jawaban bupati, Anang Djoenaidi mengatakan akan mengecek ke bagian hukum Pemkab Sampang. "Kalau begitu Minggu depan droping air sudah bisa dilaksanakan," ucap dia.

3. Desa terdampak kekeringan bertambah

Kemarau, 67 Desa di Sampang Kekeringan ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar

Bila dibandingkan data tahun 2018, jumlah desa terdampak kekeringan bertambah 25 desa. Dari 42 desa sepanjang tahun 2018 menjadi 67 sampai Juli 2019.

Menurut Anang, meluasnya desa rawan kekeringan disebabkan oleh faktor geografis. Di sisi lain, berbagai upaya penanganan kekeringan yang dicanangkan Pemkab Sampang seperti pembangunan SPAM dan embung air belumlah merata.

Baca Juga: Tabrak Truk Parkir, Warga Surabaya Tewas di Sampang 

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya