Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

[FOTO] Dua Pekan Ditutup karena Karhutla, Pesona Ijen Tak Pernah Pudar

Seorang penambang tampak memikul hasil belerang dari Kawah Ijen. IDN Times/Mohamad Ulil Albab

Banyuwangi, IDN Times - Setelah lebih dari dua pekan ditutup, Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur akhirnya dibuka mulai Kamis dini hari (7/11). Sebelumnya pendakian di Ijen ditutup lantaran kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Dibuka mulai pukul 01.00 WIB, Ijen mulai ramai dikunjungi lagi. Kawasan Paltuding yang sebelumnya sepi tanpa ada aktivitas manusia, mulai tampak belasan mobil yang terparkir. Selain itu, para penambang belerang juga sudah kembali berdatangan sambil berjualan perlengkapan mendaki. Warung-warung juga sudah mulai ramai didatangi pendaki yang ingin mengisi amunisi perut sebelum mendaki.

Pembukaan kembali jalur pendakian Kawah Ijen tertera pada Surat Edaran dari Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem BBKSDA Jawa Timur, bernomor SE.1397/K2/BIDTEK.1/KSA/11/2019. Sebagian besar wisatawan yang datang sudah mengetahui kabar tersebut. Sejumlah pemandu wisata dan penambang berelang tampak menebar senyum semringah. Mereka lega, karena Ijen sudah dibuka kembali dan optimistis rezeki akan kembali mengalir.

Kepala Resort TWA Kawah Ijen Sigit Haribowo mengatakan, pembukaan perdana dihadiri 96 pengunjung yang terdiri dari 50 wisatawan domestik dan 46 wisatawan mancanegara.

"Total hari ini (Kamis) mulai pukul 01.00 sampai 12.00 ada 96 pengunjung," kata Sigit.

Berikut foto-foto yang dipotret reporter IDN Times di Ijen, setelah dua pekan ditutup akibat karhutla.

1. Usai ditutup selama dua pekan, warung-warung di Pos Pendakian Paltuding kembali menggeliat. Beberapa wisatawan tampak membeli kebutuhan makanan dan minuman sebelum mendaki

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20191107/dsc05857-dbd05a799765e57da306af84a11b3ebd.JPG

2. Loket tiket sudah dibuka untuk wisatawan yang akan mendaki.

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20191107/dsc05873-e5f7d92cb8fa44d5a0bbfc8acdd35ef0.JPG

3. Sebelum masuk, petugas memeriksa perlengkapan dan persiapan para pendaki. Umumnya, para pendaki mulai mendatangi Ijen sekitar pukul 01.00 WIB agar bisa menyaksikan blue fire menjelang matahari terbit

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20191107/dsc05876-e36463b80aa2d7d2dd068f36e7babc45.JPG

4. Ijen selalu menawarkan pesona keindahan tiada tara di sepanjang jalur pendakian

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20191107/dsc06022-44836db36ac4d40d60300c25fb61ff73.JPG

5. Kalau wisatawan lelah mendaki, para penambang belerang melayani jasa gerobak dorong

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20191107/dsc06035-58dfcdeaf60a2a176001cd791368f430.JPG

6. Ini lah keindahan Kawah Ijen yang sudah tersohor seantero jagat

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20191107/dsc05933-14174e05f353a4cd8e3db9c3ebe03570.JPG

7. Penambang sedang mengangkut hasil tambang belerang. Menggunakan peralatan manual, biasanya mereka bisa mengangkut belerang seberat 60 hingga 80 kg

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20191107/dsc06002-0f5b0df94cb134a458bb4c6f698aeb0d.JPG

8. Tampak sejumlah penambang belerang beraktivitas untuk mengais rezeki

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20191107/dsc05966-7bc890422bfa53118e331db1befbc5c6.JPG

9. Pembukaan pendakian Ijen kembali membawa berkah bagi pemandu wisata, warung, dan penambang

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20191107/dsc05972-011884b56847135453fdf7c5476806c9.JPG
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dida Tenola
Mohamad Ulil Albab
Dida Tenola
EditorDida Tenola
Follow Us