Bidik Pekerja dan Turis, Xpress Air Buka Rute Banyuwangi-Banjarmasin

Pasar pekerja Jawa-Kalimantan diprediksi hingga 40 persen

Banyuwangi, IDN Times -  Maskapai Xpress Air mulai melebarkan sayap ke kawasan Banyuwangi. Mereka resmi membuka penerbangan Banjarmasin-Banyuwangi pada akhir bulan Juli 2019 ini.

Selain Banyuwangi, Xpress Air juga berencana membuka penerbangan di Jogjakarta, Jawa Tengah pada bulan depan. Sebelumnya, di Pulau Jawa Xpress Air hanya membuka penerbangan di Bandung, sejak 2003.

1. Sasar pekerja di luar jawa juga

Bidik Pekerja dan Turis, Xpress Air Buka Rute Banyuwangi-BanjarmasinIDN Times/Istimewa

Fanny mengatakan, selain pasar wisatawan, pihaknya optimistis bisa membidik pasar penumpang para pekerja Jawa di Banjarmasin, dan kawasan Kalimantan. Adanya penerbangan ini diharapkan bisa mempercepat mobilitas antar pulau.

"Selain wisata pasarnya pekerja, banyak orang Jawa juga di Banjarmasin. kalau Yogya murni tourism," kata, Direktur Komersial Express Air, Fanny Andri di Kantor Pemkab Banyuwangi, Selasa (16/7).

"Sasaran Banyuwangi dan sekitarnya sehingga bisa memangkas waktu perjalanan. Sudah ada slot. Rencana akhir bulan ini Banyuwangi, kalau Jogja bulan depan," katanya.

Dia melanjutkan, banyak pekerja dari Jawa yang bekerja di Banjarmasin, Balikpapan, Samarinda. Rata-rata di sektor pertambangan, seperti batubara. Jumlah pasar pekerja dengan membuka rute Banyuwangi-Banjarmasin bisa mencapai 30-40 persen.

"30-40 persen, pasar pekerja dan mahasiswa. Banyak pekerja dari Jawa yang bekerja di sektor tambang batubara," jelasnya.

2. Rencana terbang tiga kali dalam sepekan

Bidik Pekerja dan Turis, Xpress Air Buka Rute Banyuwangi-BanjarmasinIDN Times/Beautiful Banyuwangi

Penerbangan pesawat Xpress Air di Banyuwangi, direncanakan berlangsung tiga kali dalam sepekan.

"Jadwalnya, pada siang hari yakni sekitar pukul 12.40 WITA dari Banjarmasin dan pukul 13.25 WIB dari Banyuwangi menuju Banjarmasin," ujarnya.

Pada penerbangan ini, kata Fanny, pesawat yang digunakan adalah pesawat Boeing 737 seri 500/300 dengan kapasitas 120 – 140 penumpang. Pesawat ini akan melayani kelas economy priority sebanyak 4 seat, sisanya merupakan kelas ekonomi.

“Perijinan dan prosesnya sudah mencapai 80 persen. Bersamaan kami sedang mempersiapkan tim advance untuk mengurus persiapan teknis, safety sampai marketnya,” katanya.

Baca Juga: Kampanyekan Kurangi Sampah, Banyuwangi Buat Festival Creative Recycled

3. Membantu aksesibilitas kawasan tapal Kuda

Bidik Pekerja dan Turis, Xpress Air Buka Rute Banyuwangi-BanjarmasinIDN Times/Istimewa

 

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menjelaskan, penerbangan Banjarmasin-Banyuwangi bakal memiliki prospek yang bagus untuk kedua daerah, apalagi Banjarmasin juga diproyeksikan menjadi Ibukota negara yang baru.

"Apalagi Banjarmasin salah satu yang dipilih sebagai calon ibu kota yang baru dan lain-lain. Termasuk pusat pertumbuhan di luar Jawa cukup tinggi dan orang Banyuwangi, Jawa, cukup banyak di sana. ke depan ini pasti banyak efeknya untuk Banyuwangi maupun Banjarmasin," kata Anas.

Apalagi, katanya, rute ini akan memudahkan daerah sekitar Banyuwangi seperti Jember, Bondowoso dan Situbondo yang akan melakukan perjalanan ke Kalimantan

“Bandara Banywuangi bisa menjadi hub kecil bagi daerah sekitarnya. Pintu orang masuk ke Banyuwangi ini akan semakin banyak dengan rute Banjarmasin dan Yogyakarta yang akan dibuka Xpress Air, tentunya akan membawa dampak positif bagi Banyuwangi. Ini akan  menyambungkan Banyuwangi dengan kota di luar Jawa, apalagi rute Xpress Air banyak di luar Jawa,” ujarnya.

 

4. Masih ada peluang slot time

Bidik Pekerja dan Turis, Xpress Air Buka Rute Banyuwangi-BanjarmasinIDN Times/Mohamad Ulil Albab

 

Eksekutif General Manager PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Banyuwangi, Anton Marthalius menambahkan, peluang untuk rute baru (virgin route) di Bandara Internasional Banyuwangi masih sangat terbuka.

"Dari slot time Bandara Banyuwangi masih berpotensi menerima penerbangan baru. Untuk mencari virgin route ini memang agak sulit karena membutuhkan bantuan, kami lihat potensi itu sangat besar," kata Anton.

Saat ini penerbangan di Bandara Internasional Banyuwangi, kata Anton sebanyak 5-7 kali take off dan landing. Harapannya adanya Xpress Air bisa menambah frekuensi hingga 9 kali take off dan landing.

"Ditambah lagi nanti ke Balikpapan, Denpasar, dan Manado, akhir bulan oleh Citilink akan menambah frekwensi ke arah sana," katanya.

Baca Juga: ASDP Akan Kembangkan Pelabuhan Banyuwangi Jadi Ikon Baru Pariwisata

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya