Banyuwangi Buka Peluang 130 Relawan Kesehatan, Daftar Yuk!

Pendaftaran hingga 7 Agustus

Banyuwangi, IDN Times - Pemkab Banyuwangi membuka pendaftaran relawan tim Satgas Kesehatan. Total relawan yang dibutuhkan sebanyak 130 orang, dengan rincian 30 dokter umum, 50 perawat dan 50 bidan. Para relawan akan membantu percepatan vaksinasi di Puskesmas-puskesmas.

1. Maksimal usia 30 tahun

Banyuwangi Buka Peluang 130 Relawan Kesehatan, Daftar Yuk!Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (Antara FOTO)

Kondisi tersebut dilakukan menyusul tingginya kasus kematian akibat COVID-19 untuk pasien yang belum divaksin.

"Kami membutuhkan tambahan tenaga kesehatan untuk percepatan vaksinasi. Tugas para relawan door to door vaksinasi maupun di Puskesmas," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Minggu (1/8/2021). 

Persyaratan relawan maksimal berusia 30 tahun. Telah mengikuti pendidikan profesi dokter (dokter), keperawatan (perawat), DIII/D-IV Kebidanan (bidan), dan telah memiliki Surat Tanda Registrasi (STR). 

Baca Juga: Insentif 906 Nakes Banyuwangi Cair, Lega Deh!

2. Bakal dikontrak tiga bulan

Banyuwangi Buka Peluang 130 Relawan Kesehatan, Daftar Yuk!Pemkab Banyuwangi membuka pendaftaran relawan tim Satgas Kesehatan. IDN Times/Istimewa

Para relawan Satgas Kesehatan ini nantinya akan dikontrak selama tiga bulan. Pemkab Banyuwangi akan memberikan honor bulanan.

Pendaftaran relawan percepatan vaksinasi ini dimulai 2-7 Agustus. Bagi tenaga kesehatan yang berminat menjadi relawan dapat mengakses http//.www.bit.ly/BwiGotongroyongvaksinasi

Sementara itu, untuk percepatan vaksinasi, pihaknya juga membuka pendaftaran secara daring atau registrasi secara online guna mengatur alur vaksinasi.

"Untuk mempermudah dan mempercepat vaksinasi, kami telah mengatur skema vaksin door to door. Untuk itu kami membutuhkan tenaga para relawan," tambah Ipuk. 

3. 93 persen kasus meninggal belum divaksinasi

Banyuwangi Buka Peluang 130 Relawan Kesehatan, Daftar Yuk!Ilustrasi pemakaman jenazah pasien COVID-19. (ANTARA FOTO/FB Anggoro)

Upaya vaksinasi dikejar untuk mengurangi risiko gejala dan meninggal dunia akibat COVID-19. Berdasarkan data Satgas COVID-19 Banyuwangi, terdapat 1.144 kasus meninggal dan 93 persen di antaranya belum divaksin.

"Berdasarkan data kasus meninggal dalam dua pekan terakhir, 93% pasien COVID-19 yang meninggal belum divaksin. Karena itu vaksinasi kami percepat, sembari kita terus menunggu datangnya stok vaksin dari pusat,” ujarnya.

Per 31 Juli 2021, sebanyak 454.670 warga Banyuwangi telah divaksin dosis pertama, dan terus berlanjut termasuk untuk dosis dua. Angka itu setara 34 persen dari total sasaran awal 1,34 juta jiwa warga di Banyuwangi.

Baca Juga: Bupati Banyuwangi Tugaskan 669 Tim Tracing COVID-19 di Desa

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya