Banjir Bandang Hantam Bondowoso, Diperkirakan 200 Rumah Terdampak
Banjir bandang yang menghantam Bondowoso, Rabu (29/1). IDN Times/Istimewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bondowoso, IDN Times - Banjir bandang menghantam kawasan lereng Gunung Ijen, Dusun Pesanggrahan, Desa Sempol, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, Rabu (29/1). Sekitar 200 rumah warga diperkirakan terdampak bencana tersebut.
1. Banyak warga mengungsi ke rumah kerabat yang lebih aman
Banjir bandang di Bondowoso. iDN Times/IstimewaKepala BPBD Bondowoso Kukuh Triatmoko mengatakan, banjir bandang terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Banjir tersebut berasal dari kawasan hutan Suket yang sempat terbakar, lantas meluas hingga ke kawasan Kabupaten Banyuwangi. Kondisi hutan yang gundul tersebut juga mengakibatkan banyak material kayu hanyut terbawa arus banjir.
"Saat ini banjir bandang sudah mulai surut. Masyarakat masih mengungsi ke rumah saudara yang tidak terdampak," terang Kukuh, Rabu petang (29/1).
2. Belum ada laporan korban jiwa
Ilustrasi banjir (IDN Times/Lia Hutasoit)Banjir bandang tersebut viral di media sosial. Tampak dalam video, luapan lumpur bercampur material kayu menerjang banyak rumah warga. Hingga saat ini, BPBD mencatat, belum ada laporan korban jiwa atas peristiwa tersebut.
"Belum ada korban jiwa yang ditemukan, tapi rumah warga terendam hingga 60 sentimeter. Rumah yang terdampak sekitar 200," katanya.
Baca Juga: 7 Fakta Unik di Balik Mungilnya Bondowoso yang Belum Banyak Orang Tahu
3. Akibat hutan yang gundul
Ilustrasi Banjir (IDN Times/Lia Hutasoit)Saat ini pihaknya bersama relawan bencana, tim reaksi cepat, TNI, Polri sedang siap siaga di lokasi untuk proses evakuasi.
Peristiwa kebakaran hutan yang berlangsung pada November di Bondowoso, membuat kawasan lereng Ijen hangus terbakar. Kebakaran hutan tersebut juga merembet sampai Kabupaten Banyuwangi di hutan lindung Gunung Merapi Ungup-ungup.
"Sementara banyaknya material yang hanyut terbawa banjir seperti kayu, terjadi karena bekas kebakaran hutan yang terjadi pada November lalu di kawasan gunung Suket," katanya.
Baca Juga: 3 Orang Tewas Akibat Banjir Bandang di Tapanuli Tengah
