Abu Vulkanik Gunung Semeru Sampai di Jember
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jember, IDN Times - Erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur berdampak hingga kawasan Kabupaten Jember. Hal ini disampaikan Prakirawan Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika di Banyuwangi, Freddy Dwi Kurniawan, Selasa (1/12/2020).
Freddy mengatakan, berdasarkan pantauan arah debu vulkanik diambil dari Darwin Volcanic Ash Advisory Centre (VAAC), saat ini sudah sampai di kawasan Probolinggo dan Jember.
"Perkiraan dari mereka, sampai di Jember, Probolinggo. Banyuwangi sendiri menurut prakiraan ini belum," kata Freddy, Selasa sore (1/12/2020).
1. Angin mengarah ke timur
Gunung Semeru dikabarkan kembali memuntahkan abu vulkanik pada Selasa (1/12/2020) pukul 01.23 WIB dengan muntahan awan panas hingga 11 kilometer dari kawah.
Freddy mengatakan, sebaran abu vulkanik bisa sampai jember karena arah angin yang mengarah ke sisi timur dengan kecepatan 16 knot. Kecepatan angin tersebut berada di atas ketinggian 20.000 kaki, atau setara 6-7 kilometer.
"Kecepatan angin 16 knot ketinggian 20.000 kaki, setara 6-7 kilometer," ujarnya.
2. Memungkinkan sampai Banyuwangi
Freddy menambahkan, saat ini kondisi sebaran abu vulkanik juga memungkinkan sampai ke Banyuwangi dilihat dari arah angin. Hanya saja, pihaknya belum bisa memastikan dari pantauan citra satelit karena tertutup awan tebal.
"Pantauan dari satelit cuaca tertutup awan, cukup tebal, jadi belum bisa dipastikan. Tapi kalau dari arah angin memang memungkinkan bisa sampai Banyuwangi," ujarnya.
Saat ini pihaknya akan terus memantau secara berkala perkembangan arah angin dan kemungkinan sebaran abu vulkanik hingga Banyuwangi.
"Ini perkiraan sejak 14.30 WIB. Akan dilakukan update secara berkala," katanya.
Baca Juga: Warga Mengungsi, Awan Panas Semeru Sempat Berjarak Luncur 3.000 Meter
3. Warga merasakan ada debu
Sementara itu, Usman Affandi salah satu warga Banyuwangi mengaku merasakan sebaran abu vulkanik yang menempel di sepedanya saat di parkir di luar ruangan.
"Saya habis ngopi di kawasan kecamatan Glagah. Sepeda saya parkir, mau pulang kok banyak debu," kata Usman.
Baca Juga: Bertambah, 550 Jiwa Mengungsi Setelah Semeru Semburkan Awan Panas