Setelah NU, Kini Giliran Gereja di Jatim Bikin SOP Ramah Anak

Ayo sama-sama melindungi anak-anak!

Surabaya, IDN Times - Setelah Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur menggodok aturan pesantren ramah santri, kini giliran gereja-gereja yang melakukan hal serupa. Mereka menyatakan berkomitmen untuk menciptakan rumah ibadah ramah anak. Komitmen tersebut disampaikan Jaringan Peduli Anak Bangsa (JPAB) Regional Jawa Timur bersama Gereja-gereja saat melakukan deklarasi ramah anak, Sabtu (23/7/2022). Deklarasi tersebut berisi beberapa poin, seperti mengembangkan sistem perlindungan anak di gereja hingga strategi anggaran di gereja yang berpihak kepada anak.

1. Tiga hal untuk wujudkan Gereja ramah anak

Setelah NU, Kini Giliran Gereja di Jatim Bikin SOP Ramah AnakPenandatanganan gerakan ramah anak, Sabtu (23/7/2022). (IDN Times/Khusnul Hasana).

Ketua 1 Badan Musyawarah Antar Gereja (Bamag) Jawa Timur, Pdt Royo Haryono mengatakan, ada tiga yang dilakukan untuk mewujudkan gereja ramah anak. Pertama, menolong anak-anak agar anak mengenal Tuhan. Kedua mendampingi anak-anak agar tumbuh menjadi pribadi yang baik. "Ketiga, anak-anak harus dilindungi dari kekerasan baik itu, kekerasan bentuk perkataan, kekerasan seksual, dan kekerasan yang lain," ujarnya

Gereja di Jawa Timur, kata dia, telah membuat modul yang berkaitan dengan gerakan ramah anak. Di dalamnya berisi tentang prosedur perlindungan terhadap anak.

"Jadi ada prosedur-prosedur tentang perlindungan terhadap anak, termasuk pendampingan ketika anak-anak itu, berurusan dengan hukum, ketika anak-anak mengalami manipulasi dari orang dewasa," sebut Royo.

2. Gereja juga bekali stafnya agar terhindar dari kekerasan anak

Setelah NU, Kini Giliran Gereja di Jatim Bikin SOP Ramah AnakPenandatanganan gerakan ramah anak, Sabtu (23/7/2022). (IDN Times/Khusnul Hasana).

Selain itu, para staf gereja juga dibekali pemahaman agar tidak menjadi pelaku kekerasan. "Gereja juga membentuk staf perlindungan anak. Lalu juga membekali mereka dengan bekal bagaimana bertindak secara prosedural terhadap perlindungan terhadap anak," pungkasnya.

Baca Juga: Dipindah ke Sel Umum, Bechi Dikurung Bareng 60 Tahanan

3. PWNU sedang menggodok SOP pesantren ramah santri

Setelah NU, Kini Giliran Gereja di Jatim Bikin SOP Ramah AnakIlustrasi Kekerasan pada Anak (IDN Times/Sukma Shakti)

Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur menyiapkan konsep pesantren ramah santri. Pesantren ramah santri disiapkan untuk mencegah kasus kekerasan seksual seperti yang dilakukan oleh Mochamad Subchi Azal Tsani alias Mas Bechi terhadap para santrinya terulang.

Wakil Ketua PWNU Jawa Timur, KH Abdussalam Shohib mengatakan, pihaknya kini tengah menggodok regulasi pesantren ramah santri. Regulasi tersebut, diharapkan, pengawasan terhadap potensi tindak pelecehan, pencabulan, dan bullying atau perundungan bisa teratasi dengan regulasi tersebut.

"Jadi Konsen kami. Ini sudah Ada Satgas pesantren ramah santri," ujar Gus Salam, Sapaannya, Sabtu (16/7/2022).

Baca Juga: Tersangka Kasus Menghalangi Penangkapan Bechi Jadi 6 Orang

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya