Surabaya, IDN Times - Balap liar di Kota Surabaya segera dipindah ke arena sirkuit Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya. Pemerintah Kota dan Polrestabes Surabaya sedang mengkaji rencana tersebut. 

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, pihaknya telah melalukan rapat untuk membahas penggunaan sirkuit GBT. Nantinya, siapapun warga Surabaya bisa menggunakan sirkuit tersebut tanpa surat-surat dan biaya. 

"Sekarang menunggu kesepakatan dengan kepolisian, rapat dengan pak sekda. Lek seng melok trek-trekan nak kunu gak usah surat-suratan (kalau yang ikut balap liar di situ gak usah pakai surat)," ujar Eri. 

Bahkan nantinya akan digelar kompetisi di sirkuit tersebut. Panitia penyelenggaranya bukan pemerintah kota melainkan pihak lain. 

"Jadi, nanti kita adakan yang menjadi EO ne sopo (yang menjadi EO-nya siapa), bukan pemerintah kota yang pasti, pasti dengan biasane arek-arek lah koordinatore arek-arek yang kita panggil kita adakan di sana. Kalau orang Surabaya silahkan main," jelasnya.  

Sementara itu, KBO Polrestabes Surabaya, AKP Satriyono mengatakan, rencana balap di sirkuit itu pihaknya akan bekerjasama dengan komunitas Ikatan Motor Indonesia (IMI). Peraturan mengenai balap di arena sirkuit akan dibahas IMI.

"Kalau ngomong boleh dan gak karena kendaraan ini melakukan kegiatan di lintasan kita ngikuti aturan IMI. Kalau di lintasan balap atau khusus diawasi ahli," tutur dia. 

Dengan demikian, balap liar di Surabaya diharapkan bisa di berkurang. Selama ini balap liar kerap terjadi di Jalan Adityawarman, Jlan A Yani, Margorejo,Dharmahusada, Ngagel Jaya. 

"Kita kan berusaha dan mencoba segala hal. Kalau difasilitasi gimana efeknya," pungkas dia

Baca Juga: Pemkot Surabaya akan Gelar Lomba Balap untuk Antisipasi Balap Liar