Kekeringan di Lamongan Meluas hingga 6 Kecamatan
Petugas BPBD Kabupaten Lamongan saat menyuplai air bersih. Dok Istimewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lamongan, IDN Times - Musim kemarau yang terjadi saat ini membuat sebagian wilayah di Kabupaten Lamongan dilanda kekeringan. Akibatnya, 10 desa di 6 kecamatan di Lamongan kekurangan air bersih. Adapun 10 desa yang mengalami kekeringan itu berada di Kecamatan Kembangbahu, Tikung, Sugio, Modo, Sarirejo dan Kecamatan Deket.
1. BPBD belum meminta penambahan anggaran
Petugas BPBD Kabupaten Lamongan saat menyuplai air bersih. Dok IstimewaKepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan Joko Raharto mengatakan, meski luas wilayah kekeringan dan krisis air bersih bertambah, BPBD belum meminta penambahan anggaran dan sejauh ini masih bisa diatasi.
"Sejauh ini masih bisa diatasi dan belum perlu pengajuan penambahan anggaran," kata Joko, Jumat (8/9/2023).
Baca Juga: Kasus Tewasnya Siswa Mts Lamongan Naik ke Penyidikan
2. Ada 10 desa kekurangan air
Petugas BPBD Kabupaten Lamongan saat menyuplai air bersih. Dok IstimewaJoko mengatakan, bencana kekeringan masih berlangsung. Bahkan wilayah terdampak juga bertambah 1 kecamatan, total krisis air bersih terjadi 10 desa di 6 kecamatan. Warga tentu membutuhkan bantuan air bersih untuk keperluan sehari-hari. Joko melanjutkan, penggunaan air diprioritaskan bagi wilayah yang paling membutuhkan.
"Desa yang mangajukan bantuan air bersih adalah Desa Plosobuden Kecamatan Deket. Kalau dusun yang mengalami krisis air ada 12 dusun," Joko.
3. Berharap bantuan dari CSR berbagai macam perusahaan yang ada di daerah
Petugas BPBD Kabupaten Lamongan saat menyuplai air bersih. Dok IstimewaJoko menjelaskan, suplai air cadangan hanya diperuntukan saat darurat. Sementara agar kebutuhan air warga terpenuhi, pihaknya mengimbau kepada kepala desa untuk mengajukan permohonan ke camat, kemudian dilanjutkan ke bupati hingga ke BPBD.
"Kita juga berharap bantuan dari CSR berbagai macam perusahaan yang ada di daerah. Pemda melalui BPBD sudah lebih dahulu bergerak, sebelum sampai ada pengajuan," pungkasnya.
Baca Juga: Diancam Foto Syurnya Disebar, Perempuan di Lamongan Lapor Polisi
