Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Cekcok Batas Tanah, Perempuan di Tuban Dibacok Tetangga Hingga Tewas

Gedung Mapolres Tuban. IDN Times/Imron

Tuban, IDN Times - Seorang perempuan berinisial TU (60), warga Desa Jlodro, Kecamatan Kenduruan, Kabupaten Tuban ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka bacok di tubuhnya, pada Jumat (23/9/2022). Perempuan malang tersebut tewas setelah terlibat cekcok dengan pria berinisial G (67), yang tak lain adalah tetangganya sendiri. Mereka sebelumnya sempat adu mulut soal tapal batas tanah.

1. Pelaku tak terima ditegur oleh korban

Ilustrasi Pembacokan (IDN Times/Mardya Shakti)

Berdasarkan informasi yang diterima IDN Times, kasus penganiyaan berujung kematian tersebut diduga terjadi karena pelaku sakit hati usai di tegur oleh korban. Pelaku yang tak terima kemudian menghujani tubuh korban dengan senjata tajam. Kapolsek Kenduruan, Iptu Agus Tri Wahyudi saat dikonfirmasi IDN Times membenarkan kejadian tersebut. Menurut dia, saat ini pelaku sudah diringkus polisi.

"Pelaku sakit hati setelah korban bilang kamu mau apa kalau patok tanah tak cabut, kemudian terjadilah penganiayaan hingga korban meninggal," kata Agus.

2. Pelaku membacok korban sebanyak tiga kali

Ruang Tunggu Mapolres Tuban. IDN Times/Imron

Kepada polisi, pelaku mengaku telah membacok korban sebanyak tiga kali di bagian leher dan tubuh korban lainnya. Korban sendiri tak bisa diselamatkan dan meninggal dunia di lokasi kejadian. Saat ini kasus ini sudah diserahkan ke Satreskrim Polres Tuban.

"Kasusnya sudah kami serahkan kepada Satreskrim Polres Tuban untuk perkembangan lebih lanjut bisa dikonfirmasi ke sana," jelasnya.

3. Polisi amankan sejumlah alat bukti di lokasi kejadian

Ilustrasi pembacokan (IDN Times/Mia Amalia)

Polisi yang tiba di lokasi kejadian juga sudah mengevakuasi korban untuk dibawa ke rumah sakit Ali Mansur Jatirogo. Selain itu, polisi mengamankan sejumlah barang bukti seperti senjata tajam yang digunakan pelaku untuk membacok korban dan pakaian yang berlumuran darah.

"Ya kita amankan sejumlah alat bukti seperti bendo atau senjata tajam yang digunakan untuk membacok korban," pungkasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Faiz Nashrillah
EditorFaiz Nashrillah
Follow Us