Tiru Eri, Camat dan Lurah di Surabaya Ngantor di Balai RW

Agar bisa lebih dekat melayani warga

Surabaya, IDN Times - Setelah Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi beberapa kali bekerja dari kantor-kantor kelurahan, kini giliran para camat dan lurah yang turut berkantor Balai RW. Mereka berusaha untuk jemput bola agar bisa melayani warga dengan lebih cepat dan baik.

1. Camat dan lurah di Surabaya ngantor di Balai RW

Tiru Eri, Camat dan Lurah di Surabaya Ngantor di Balai RW

Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan dan Otonomi Daerah Kota Surabaya, Achmad Zaini menuturkan bahwa inovasi ini bukan merupakan perintah langsung dari Eri melainkan memang ide jajarannya. Pihaknya terinspirasi dari program berkantor di kelurahan dan kecamatan yang dilakukan oleh Eri sejak beberapa waktu lalu.

“Ini dimulai dari tauladan bapak Wali Kota Eri Cahyadi, kalau wali kota sudah bekerja di kelurahan, ini bapak ibu camat dan lurah sekarang mulai berkantor di RW bahkan di RT,” ujar Zaini, Selasa (15/6/2021).

2. Berbagai layanan jemput bola tersedia

Tiru Eri, Camat dan Lurah di Surabaya Ngantor di Balai RW

Layanan yang diberikan pada saat para camat atau lurah ngantor di Balai RW ini bisa bermacam-macam menyesuaikan kebutuhan masing-masing wilayah. Sebagai contoh, Kelurahan Made yang melayani pengambilan E-KTP, KIA (Kartu Identitas Anak), Pelayanan Kependudukan, Pelayanan Surat Domisili Usaha, Pelayanan Informasi dan Konseling.

“Macam-macam, ada pembagian KIA, pembagian E-KTP, pembayaran PBB, pendataan pernikahan, dan masih banyak lagi,” terang Zaini.

Baca Juga: 100 Hari Pertama, Wali Kota Surabaya, Eri-Armuji Lakukan Hal Ini

3. Camat dan lurah ngantor di luar jam kerja

Tiru Eri, Camat dan Lurah di Surabaya Ngantor di Balai RW

Jika Eri berkantor di kelurahan atau kecamataan saat jam kerja, hal ini berbeda dengan para camat dan lurah. Mereka memilih untuk mendatangi RT dan RW di luar jam kerja atau sore menuju malam hari.

"Hal ini sebagai bentuk perhatian Pemkot kepada masyarakat Surabaya yang tidak memiliki waktu untuk mengurus dokumen kependudukan pada siang hari karena terbentur oleh pekerjaan. Barangkali mengganggu aktivitas pekerjaannya, mungkin pada saat jam-jam kantor masyarakat belum bisa terlayani,” ujarnya.

Salah satu contoh yaitu Gebyar Pelayanan Serentak di Kecamatan Sambikerep yang berlangsung di Balai RW 07 Kelurahan Sambiroto, Kecamatan Sambikerep pada Senin, 14 Juni 2021, pukul 18.00 sampai dengan 20.30 WIB.

Ada pula Siap Untuk Gerakan Ngantor Dalu (Sugeng Dalu) yang merupakan program dari Kecamatan Dukuh Pakis akan dilaksanakan pada Selasa, 15 Juni 2021, pukul 19.00 hingga 21.00 WIB di Balai RW 01, Kelurahan Dukuh Pakis, Kecamatan Dukuh Pakis.

4. Nama-nama unik dibuat untuk tarik minat masyarakat

Tiru Eri, Camat dan Lurah di Surabaya Ngantor di Balai RW

Pada program ini, masing-masing kelurahan dan kecamatan membuat berbagai nama yang unik untuk menarik minat masyarakat. Contohnya, yaitu Kelurahan Made, mereka menamai programnya Sambel Wak Mad yang merupakan singkatan dari Sambang Bengi Layani Warga Kelurahan Made.

Selain itu, Kelurahan Bendul Merisi menamakan program mereka Sambel Terasi yang merupakan singkatan dari Sambang Bengi Layanan Terpadu Bendul Merisi. Sementara Kecamatan Mulyorejo, menamai programnya dengan Camat Ngantor Nang Kampung atau disingkat CAPUNG.

"Sebutan program pelayanan publik yang diusung oleh para Camat dan Lurah ini merupakan hasil dari kreativitas kecamatan dan kelurahan itu sendiri. Seperti misalnya Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Rungkut, Lurah Wonorejo membuat istilah SIMMAS (Siap Melayani Masyarakat Sore Hari) dan masih banyak lagi. Inovasi-inovasi yang terbentuk ini berkat tauladan dari Wali Kota Eri," pungkasnya.

Baca Juga: Lebih Dekat dengan Warga, Mulai Besok Eri Berkantor di Kelurahan

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya