Spanduk Dicopoti, Aksi Tolak Rizieq di Surabaya Berujung Adu Jotos
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Aksi penolakan kedatangan Rizieq Shihab di depan Gedung Negara Grahadi, Selasa (24/11/2020) berujung dengan aksi adu jotos. Hal ini dipicu oleh kedatangan kelompok lain diduga pendukung Rizieq yang mencopoti dan mengambil spanduk milik massa aksi penolak Rizieq.
1. Aksi penolakan Rizieq berujung perkelahian
Kericuhan ini pecah saat seseorang berteriak lantaran hampir dikeroyok oleh massa aksi. Ternyata ia yang mencopoti spanduk-spanduk penolakan Rizieq di Taman Apsari. Aksi saling pukul pun tak terelakkan. Pencopot spanduk itu pun mendapat luka pukulan di wajah hingga berdarah.
"Botak yang mukul, botak yang mukul. Berdarah pak berdarah. Kafir itu, kafir yang memukul tadi," ujar kerumunan dari massa pencopot spanduk penolakan Rizieq.
2. Perkelahian terjadi saat aksi sudah bubar
Ketika dikonfirmasi, Koordinator Aksi Ahmad Jazuli menjelaskan bahwa sebenarnya aksi yang mereka lakukan sudah berakhir. Massa pun diminta untuk membubarkan diri dengan tertib. Sementara spanduk-spanduk penolakan kedatangan Rizieq masih membentang di Taman Apsari. Namun kemudian, diam-diam datang kelompok lain yang mencopoti spanduk tersebut.
"Tiba-tiba ada kelompok lain datang dan mengambil spanduk-spanduk kita. Ada yang tahu dan menyampaikan ke kita," tutur Jazuli saat dihubungi IDN Times.
3. Kerusuhan pecah saat massa aksi meminta spanduk mereka kembali
Jazuli mengklaim bahwa pihaknya sudah meminta baik-baik spanduk tersebut. Namun kelompok seberang malah menjawab dengan emosi. Akhirnya terpantiklah perkelahian antara kubu pro dan kontra Rizieq Shihab. Tak hanya tim lawan, kawan Jazuli pun juga mendapakan bekas luka pukulan.
"Lalu ada gesekan sampai salah satu teman kami kena pukul. Kita bawa ke klinik. Yang saya tahu ada beberapa yang kena pukul," ungkapnya.
Baca Juga: Ditanya Kapan Panggil Rizieq Soal Kasus Kerumunan, Ini Jawaban Polisi
4. Terlihat ada anggota FPI yang ikut mencopoti spanduk
Jazuli mengaku tak mengetahui siapa kelompok yang tiba-tiba datang tersebut. Pasalnya mereka tak memakai atribut dari golongan tertentu. Namun ia menduga bahwa mereka adalah simpatisan Rizieq atau Front Pembela Islam (FPI) yang tak terima imam besar mereka ditolak kedatangannya.
"Tadi Agus Fachrudin (Wali Laksar FPI Surabaya) juga kelihatan di lokasi," sebutnya.
Baca Juga: Aksi Tolak Rizieq Shihab ke Jatim, Massa Ancam Adang Sejak di Bandara