Sita Celurit hingga Parang, Tawuran Antar Geng di Surabaya Digagalkan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Kota Surabaya sepertinya belum lepas dari ancaman tawuran remaja yang menggunakan senjata tajam. Pada Jumat dini hari (7/8/2020), Polres Pelabuhan Tanjung Perak menangkap dua remaja tanggung yang hendak tawuran antar geng.
1. Warga melaporkan dugaan rencana tawuran
Kasatsabhara Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Windu Priyoprayitno menerangkan, saat itu pihaknya menerima aduan masyarakat bahwa ada segerombolan remaja yang diduga hendak tawuran. Polisi pun berpatroli dan menyisir jalanan untuk mencegah tawuran antar geng terjadi.
"Anggota piket Intelkam dan personel Sabhara segera bergerak menyisir lokasi yang diduga akan digunakan untuk tawuran," ujar Windu, Jumat (7/8/2020).
2. Segerombolan remaja kabur saat didekati polisi
Ketika melewati Jalan Kalimas Timur, segerombolan remaja yang diduga anggota geng itu pun terlihat. Sontak remaja tersebut kocar-kacir membubarkan diri saat polisi mulai mendekati mereka. Tapi, akhirnya ada dua remaja yang tertangkap, yaitu RP (15) dan MM (15).
"Mereka dari anggota geng yang berbeda. RP dari Gang Dabero atau TPK (Team Pusat Kacaw) sementara MM dari PWL (Pasukan Wedi Luwe)," tuturnya.
Baca Juga: Gangster Resahkan Surabaya, Bonek Tak Tinggal Diam
3. 8 senjata tajam disita
RP dan MM pun langsung dibawa ke Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak sekira pukul 04.00 WIB untuk dimintai keterangan. Tak hanya itu, polisi juga mengantongi barang bukti senjata tajam yang diduga akan digunakan dalam pertarungan antar geng remaja. Senjata tajam yang disita berupa 4 buah celurit dan 4 bilah parang.
"Kami juga mengamankan satu botol minuman keras, 2 jaket, 1 sarung, 1 sepeda angin, dan 10 sepeda motor," imbuh Windu.
4. Berharap warga aktif melapor
Windu pun berharap agar masyarakat Kota Surabaya berperan aktif melapor jika menemukan anggota geng remaja yang tengah tawuran atau sedang merencanakannya. Tawuran antar geng ini sudah menjadi berbahaya lantaran membawa senjata tajam yang bisa menghilangkan nyawa orang.
"Kami harap masyarakat menginformasikan apapun yang bisa berpotensi mengakibatkan gangguan kamtibmas. Sehingga kami bisa maksimal menjaga keamanan wilayah seperti saat kami menggagalkan tawuran antar geng ini," pungkasnya.
Baca Juga: Satpol PP Jombang Gagalkan Ratusan Remaja yang Hendak Tawuran