M. Sholeh-Taufik Monyong Manfaatkan CFD Taman Bungkul untuk Kampanye

Merasa jika kampanye mereka bukan kegiatan politik

Surabaya, IDN Times - M. Sholeh dan Taufik Hidayat memanfaatkan Car Free Day (CFD) Taman Bungkul, Surabaya untuk memperkenalkan diri ke masyarakat, Minggu (1/12). Pasangan independen yang berniat maju di Pilwali Surabaya 2020 itu tak malu 'menjual diri' agar semakin dikenal warga Kota Pahlawan. Dalam aksi kampanye tersebut, keduanya juga turut membawa anak-anak mereka sebagai simbol kekeluargaan.

1. Kampanye di CFD agar dikenal masyarakat luas

M. Sholeh-Taufik Monyong Manfaatkan CFD Taman Bungkul untuk KampanyeBacawawali Surabaya Taufik Monyong saat ditemui di Taman Bungkul, Minggu (1/12). IDN Times/Fitria Madia

Taufik Hidayat atau yang karib disapa Taufik Monyong menjelaskan, kampanye tersebut sudah kali kedua mereka jalankan di CFD Taman Bungkul. Ini merupakan upaya mereka untuk memperkenalkan diri kepada warga Surabaya secara luas.

"Jadi kalau ada yang belum kenal, supaya kenal. Kalau bukan minggu ini, ya minggu depan. Kalau bukan minggu depan, ya minggu depannya lagi," ujarnya ketika ditemui di sela-sela acara.

2. Turut libatkan keluarga

M. Sholeh-Taufik Monyong Manfaatkan CFD Taman Bungkul untuk KampanyeSeniman Taufik Hidayat alias Monyong saat memberikan orasi pada acara deklarasi bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya. IDN Times/Vanny El Rahman

Dalam kampanye tersebut, Taufik terlihat menggendong dua anak kembarnya. Sedangkan Sholeh, turut mengajak anak laki-lakinya. Membawa anak-anak tersebut disimbolkan sebagai bukti kedekatan mereka terhadap keluarga.

"Karena Surabaya ini kan keluarga. Kami ingin menunjukkan sosok dekat dengan keluarga. Berarti kami ini dekat dengan rakyat," tuturnya.

Selain membawa keluarga, mereka juga memasang beberapa x-banner bertuliskan Calon Independen Surabaya 2020 Cak Sholeh-Cak Taufik.

Baca Juga: Sholeh dan Taufik Deklarasi Calon Wali Kota Surabaya Jalur Independen

3. Anggap kampanye mereka bukan kegiatan politik

M. Sholeh-Taufik Monyong Manfaatkan CFD Taman Bungkul untuk KampanyeBacawawali Surabaya Taufik Monyong saat ditemui di Taman Bungkul, Minggu (1/12). IDN Times/Fitria Madia

Meski ada larangan melakukan kegiatan politik di CFD, Taufik tetap akan menyelenggarakan kegiatan tersebut tiap minggunya. Ia beranggapan bahwa kampanye yang ia lakukan bukan bentuk kegiatan politik.

"Ini kan hanya perkenalan saja. Kami belum resmi dapat ketetapan dari KPU. Jadi kan belum menjadi kegiatan politik," ungkap Taufik.

4. Mereka butuh berkampanye sejak awal

M. Sholeh-Taufik Monyong Manfaatkan CFD Taman Bungkul untuk KampanyePengacarah M Sholeh dan seniman Taufik Hidayat alias Monyong saat memberikan orasi pada acara deklarasi bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya. IDN Times/Vanny El Rahman

Pasalnya, Taufik merasa sebagai pasangan calon independen, mereka harus melakukan kegiatan sosialisasi dari jauh-jauh hari. Mereka harus mengumpulkan dukungan berupa KTP sebanyak 135 ribu keping untuk dapat mendaftarkan diri di KPU. Kampanye di CFD pun menjadi salah satu upaya mereka.

"Selalu kami galakkan setiap hari. Kami pindah-pindah dari korcam ke korcam, korkel ke korkel. Kalau minggu ini belum kenal kami, mungkin minggu depan. Dan seterusnya," jelas Taufik.

Baca Juga: Maju Pilwali Surabaya, Sholeh-Taufik akan Kumpulkan 200 Ribu KTP

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya