KPPS Tempatnya Nyoblos Didominasi Perempuan, Risma: Ibu-ibu Tangguh
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengapresiasi Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di lokasinya mencoblos. Pasalnya, KPPS tersebut didominasi oleh perempuan. Risma menganggap hal tersebut sebagai bukti mulai runtuhnya maskulinitas dunia politik.
1. Kaget KPPS mayoritas perempuan
Ketika memasuki Tempat Pemungutan Suara (TPS) 01, Taman Pondok Indah Kelurahan Jajar Tunggal, Kecamatan Wiyung, Surabaya, Risma kagum melihat deretan perempuan berjilbab merah muda duduk di meja KPPS. Rupanya, mayoritas KPPS di TPS tersebut didominasi oleh perempuan.
"Lho ibu-ibu semua ya ini," tutur Risma, Rabu (9/12/2020).
2. Bukti bahwa perempuan bisa berdaya di dunia politik
Risma pun memuji kondisi KPPS yang didominasi perempuan ini. Dari 7 KPPS, 6 di antaranya adalah perempuan. Menurut Risma, hal ini membuktikan bahwa perempuan bisa berperan dengan baik di dunia demokrasi dan politik.
"Kita bisa buktikan bahwa sebetulnya politik itu tidak mesti keras dan tidak mesti laki-laki," ungkapnya.
Baca Juga: Nyoblos Bareng Istri, Eri Yakin Menang 100 Persen
3. Percaya bahwa KPPS perempuan juga tangguh
Risma pun percaya bahwa para ibu-ibu KPPS ini bisa melaksanakan tugas sebagai KPPS yang tak bisa dibilang mudah. Mereka harus berjaga mulai pemungutan hingga penghitungan suara sampai selesai.
"KPPS ini kan harus mengawal sampai nanti penghitungan dan seterusnya. Nanti kita lihat ketangguhan ibu-ibu ini," pungkasnya.
Baca Juga: Nyoblos di TPS Rumahnya, Risma: Protokol Kesehatannya Sangat Rapi