Cegah People Power, Polresta Sidoarjo Sweeping di Terminal Bungurasih
Terminal Purabaya Bungurasi. IDN Times/Fitria Madia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Polresta Sidoarjo melakukan razia atau sweeping di Terminal Purabaya Bungurasih dan Stasiun Sidoarjo, Sabtu (19/5). Sweeping ini merupakan terusan dari perintah Kapolda Jatim terkait ancaman gelombang massa ke Jakarta untuk mengikuti aksi people power pada Rabu (22/5) depan.
1. Sweeping melibatkan TNI hingga tim gegana
IDN Times/Fitria MadiaKepolisian bekerja sama dengan beberapa pihak dalam sweeping ini. Yaitu TNI, Dishub Surabaya, bahkan tim Gegana Polda Jatim. Mereka terlihat memeriksa satu per satu bus yang tiba dan akan berangkat khususnya menuju Jakarta.
"Kita dalam rangka mengantisipasi peningkatan situasi gangguan kamtibmas terutama di wilayah Sidoarjo. Ini dalam rangka bulan suci ramadan termasuk antisipasi kegiatan menjelang pengumuman Pemilu 2019 di KPU pada tanggal 22 Mei," ujar Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, saat ditemui di Terminal Bungurasih.
Baca Juga: Viral Video Buka Bersama Disuguhi Minuman Beralkohol, Ini Kata Polisi
2. Polisi akan memeriksa satu per satu barang bawaan penumpang
IDN Times/Fitria MadiaZain menuturkan, saat razia maka aparat kepolisian akan memeriksa satu per satu barang bawaan penumpang, baik yang dijinjing maupun yang berada di dalam bagasi. Mereka akan mengamankan penumpang yang kedapatan membawa senjata tajam dan senjata api.
"Dengan pemeriksaan ini kita dapat mengantisipasi para pelaku kriminal yang dapat mengganggu kamtibmas," ujarnya.
3. Tim gegana berjaga-jaga khawatir ada yang membawa bom
timesofmalta.comTim Gegana Polda Jatim diturunkan pada operasi tersebut untuk berjaga-jaga apabila ditemukan bom atau bahan peledak yang dibawa oleh penumpang. Hal ini merupakan buntut dari ancaman teror bom yang akan dilakukan pada 22 Mei 2019.
"Sehingga kita bisa mengantisipasi secara dini semua pergerakan mereka sehingga tidak melakukan kegiatan tersebut," lanjutnya.
4. Target utama adalah massa people power
IDN Times/Fitria MadiaZain menegaskan, target utama dalam operasi ini adalah massa yang akan mengikuti aksi people power. Pasalnya aksi tersebut dinilai inkonstitusional.
"Kita lakukan pemeriksaan tapi kita antisipasi kepada orang-orang yang akan melakukan aksi-aksi di luar konstitusi," ungkapmya.
Apabila nantinya ditemukan orang-orang yang akan menjadi bagian dalam people power, pihak kepolisian akan melakukan pemeriksaan dan pendalaman terhadap orang tersebut. Namun ia tak tegas mengatakan akan melakukan tindakan penggagalan terhadap penumpang tersebut.
"Kita akan dalami. Ini orang ini siapa? Jadi nanti biar kita tahu," pungkasnya.
5. Operasi dilakukan selama 24 jam
IDN Times/Sukma ShaktiHingga pukul 23.00 WIB, operasi yang dilakukan sejak sore hari tersebut masih belum membuahkan hasil. Zain dan pasukannya belum menemukan sajam, bahan peledak, ataupun gelombang massa people power. Operasi ini akan terus dilakukan selama 24 jam.
Polisi pun membuka posko pengamanan di dekat lokasi kedatangan dan keberangkatan bus antar provinsi.
