Viral Video Buka Bersama Disuguhi Minuman Beralkohol, Ini Kata Polisi
Malang, IDN Times - Publik kota Malang kembali dibuat heboh. Belum tuntas kasus mutilasi di Pasar Besar, kini kembali muncul video viral. Video tersebut merupakan agenda buka bersama dari salah satu perusahaan telepon seluler Oppo yang dilaksanakan di salah satu hotel di kota Malang. Namun, pada agenda tersebut para tamu undangan terlihat disuguhi minuman beralkohol. Video tersebut viral setelah diposting oleh akun @lambe_viral.
1. Polisi bantah kecolongan
Menanggapi beredarnya video tersebut, pihak kepolisian membantah jika mereka kecolongan. Kasat Intel Polres Malang Kota, AKP Budi Winarto menjelaskan bahwa kegiatan bukber tersebut bukanlah tanggung jawab pantauan pihak kepolisian. Pasalnya kegiatan tersebut merupakan bagian dari agenda keagamaan.
"Mereka tidak mengirimkan pemberitahuan. Kalau mengajukan pemberitahuan tentu akan kami amankan," ucapnya.
2. Polisi, tokoh agama dan panitia sudah bertemu
Lebih lanjut, usai video buka bersama tersebut menjadi viral, baik pihak kepolisian, Majelis Ulama Indonesia (MUI) kota Malang, PCNU kota Malang, tokoh masyarakat dan panitia sudah saling bertemu. Pertemuan tersebut adalah untuk klarifikasi atas viralnya video tersebut.
"Pihak pemilik acara mengundnag secara acak. Tujuan awalnya adalah untuk gathering dan buka bersama. Tetapi ada beberapa undangan yang membawa minuman sendiri. Panitia kaget dan pihak hotel juga tidak kelihatan," imbuhnya.
3. Pihak Oppo sudah minta maaf
Di sisi lain, Budi Winarto menambahkan bahwa pihak Oppo sudah meminta maaf atas kejadian tersebut. Pasalnya kejadian tersebut sudah membuat resah masyarakat.
"Pihak Oppo juga sudah meminta maaf di depan ulama," jelasnya.
4. Polisi masih dalami masalah tersebut
SeSementara itu, Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri menjelaskan bahwa pihaknya masih akan mendalami beredarnya video tersebut. Ia juga mengakui bahwa dalam waktu dekat akan ada pertemuan antara Wali Kota Malang dan pihak Oppo untuk membahas hal tersebut.
"Pak wali rencananya akan memanggil pihak Oppo untuk meminta klarifikasi kembali. Tentunya kami juga akan memonitor hal itu," tandasnya.
