Akhirnya, Rumah Pompa Petekan Bisa Difungsikan Sebelum Banjir Melanda
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Rumah Pompa Petekan sebagai salah satu rumah pompa penting di Kota Surabaya akhirnya sudah bisa dioperasikan. Rumah pompa ini nantinya yang menjadi pengendali utama aliran air di Sungai Kalimas. Rampungnya pengerjaan Rumah Pompa Petekan tepat sebelum curah hujan di Kota Surabaya semakin tinggi dan berpotensi terjadi genangan tinggi.
1. Rumah Pompa Petekan sudah bisa difungsikan
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Surabaya, Erna Purnawati menjelaskan, proyek Rumah Pompa Petekan ini memang direncakan selesai pada Desember 2020. Ia pun bersyukur pengerjaan rumah pompa tersebut bisa rampung seusia dengan rencana.
"Alhamdulillah selesai sesuai target. Untuk pengadaan pompa dan pemasangan serta uji coba pompa itu sudah selesai, sehingga saat ini sudah bisa difungsikan untuk mengendalikan banjir,” ujar Erna, Rabu (23/12/2020).
2. Ada tambahan 2 pompa
Erna menerangkan, proyek Rumah Pompa Petekan ini meliputi penambahan dua unit pompa dengan kapasitas 5 meter kubik per detik dan 3 meter kubik per detik. Dengan ini, ia berharap daya tarik dari pompa bisa memadai untuk mencegah terjadinya luapan hingga menciptakan banjir di Kota Surabaya.
"Jadi, totalnya di sana sekarang ada 4 unit pompa, yang terdiri dari 2 unit pompa berkapasitas 5 meter kubik dan 2 unit lagi berkapasitas 3 meter kubik,” tuturnya.
Baca Juga: Tarif Listrik Rumah Pompa Naik, Warga Mulyorejo Mengeluh ke Dewan
3. Pembangunan fisik belum rampung sepenuhnya
Meski pompa sudah selesai dipasang, namun pembangunan fisik rumah pompa secara keseluruhan masih belum selesai, terutama untuk bagian atas bangunan. Meski demikian, rumah pompa tersebut sudah bisa difungsikan dengan baik.
“Terus pintu pelayaran yang nantinya bisa buka tutup juga belum selesai sepenuhnya, mungkin tahun depan akan kami selesaikan. Tapi secara fungsinya, sudah berfungsi pompanya sekarang,” ungkapnya.
4. Ada tambahan genset
Selain penambahan pompa, Erna juga menambahkan genset sebagai tenaga cadangan di rumah pompa. Pasalnya, salah satu masalah utama jika banjir mulai terjadi adalah listrik mati sehingga pompa tidak bisa dinyalakan. Oleh karena itu keberadaan genset amat penting di rumah pompa.
“Total sekarang ada 2 unit genset di Rumah Pompa Petekan itu. Insyallah cukup,” pungkasnya.
Baca Juga: Hari Pertama 2020, Risma Cek Rumah Pompa supaya Surabaya Tak Banjir