50 Persen Penghuni Rusunawa Diverifikasi, Ada yang ASN Hingga Bermobil

Padahal Rusunawa harusnya untuk MBR

Surabaya, IDN Times - Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Kota Surabaya telah memverifikasi 50 persen penghuni rumah susun sewa (Rusunawa) untuk mencari para penghuni yang tidak berhak. Verifikasi ini bertujuan untuk mengembalikan peruntukkan Rusunawa bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

1. Separuh penghuni Rusunawa sudah diverifikasi ulang

50 Persen Penghuni Rusunawa Diverifikasi, Ada yang ASN Hingga BermobilKepala DPRKPP Kota Surabaya. IDN Times/Fitria Madia

Kepala DPRKPP Kota Surabaya, Irvan Wahyudradjad menjelaskan bahwa verifikasi data para penghuni ini meliputi pendataan kesesuaian antara data penghuni yang sedang berada di unit hunian rusun dengan izin atau perjanjian sewa yang telah diterbitkan serta ke kesesuaian penghuni dengan kriteria yang sudah ditentukan yaitu MBR.

“Jadi, di Surabaya itu ada 20 rusun dengan total 103 blok dengan 4.890 unit. Hingga saat ini, verifikasi sudah mencapai 50 persen dari total 4.556 KK yang menghuni 20 rusun di Surabaya atau sekitar 2.278 KK. Kalau dihitung perjiwa, sudah sekitar 11.308 jiwa yang sudah diverifikasi. Kami targetkan verifikasi ini tuntas di akhir bulan ini,” ujar Irvan, Sabtu (12/2/2022).

2. Sudah temukan penyimpangan-penyimpangan

50 Persen Penghuni Rusunawa Diverifikasi, Ada yang ASN Hingga BermobilSuasana di rusun Penjaringansari, Surabaya. dok. Diskominfo Surabaya.

Hingga saat ini, Irvan telah menemukan penyimpangan peruntukan rusun. Pihaknya menemukan penghuni yang berprofesi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), ada penghuni yang sudah membawa mobil yang tentunya sudah tidak masuk dalam MBR, dan ada pula dugaan oknum yang memperjual-belikan rusun tersebut.

“Nah, kalau tidak sesuai dengan peruntukannya ini, maka kita akan sosialisasi bahwa peruntukan rusun itu untuk MBR, sehingga bagi mereka yang merasa bukan MBR, harus dengan legawa meninggalkan rusun itu, supaya rusun itu dihuni oleh orang yang tepat, yakni MBR. Apalagi, saat ini antrean permohonan rusun itu sudah tembus 11 ribuan, sehingga ini harus diatur ulang,” tuturnya.

Baca Juga: Penghuni Rusun di Surabaya Wajib Vaksinasi, akan Diusir Jika Menolak

3. Beberapa solusi disiapkan untuk atasi antrean penghuni Rusunawa

50 Persen Penghuni Rusunawa Diverifikasi, Ada yang ASN Hingga BermobilSuasana di rusun Penjaringansari, Surabaya. dok. Diskominfo Surabaya.

Para penghuni yang tidak berhak ini diminta untuk pindah agar antrean penghuni Rusunawa bisa berkurang. Irvan juga menyiapkan kajian kelayakan pembanguan rumah susun di atas 5 lantai serta pengelolaan rumah susun dengan menggunakan skema Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

“Kami juga merencanakan penambahan ruang komersial pada bangunan rusun untuk menunjang biaya operasional pemeliharaan rusun, karena biaya operasionalnya cukup besar hingga mencapai Rp 15 miliar setahun,” ungkapnya.

Irvan memastikan pihaknya akan segera merilis aplikasi khusus untuk Rusunawa. Aplikasi ini bertujuan untuk memudahkan para penghuni Rusunawa mengenai pengajuan permohonan sewa, proses permohonan sewa rusun, dan pembayaran sewa. Aplikasi ini juga diharapkan bisa mengontrol kesesuaian penghuni dengan kriterianya.

“Dengan adanya rencana pengembangan dalam pelayanan dan pengelolaan rusun tersebut, diharapkan berbagai kendala dalam penyediaan hunian di Kota Surabaya dan pelayanan rusun dapat diatasi,” pungkasnya.

Baca Juga: Harusnya untuk MBR, Malah 87 ASN Tinggal di Rusun Surabaya

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya