Tanam Padi hingga Talas, Cara Risma Jaga Ketahanan Pangan 

Penanaman dilakukan di Balai Kota hingga bantaran sungai

Surabaya, IDN Times - Tak hanya penanganan terhadap COVID-19, Pemerintah Kota Surabaya juga menyiapkan program ketahanan pangan. Hal ini dilakukan sebagai  antisipasi jika sewaktu-waktu kebutuhan beras di Kota Surabaya tak mencukupi. Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengatakan, bahwa pihaknya telah menanam makanan pendamping beras, seperti ketela pohon, ketela rambat, tales, sukun, pisang dan sebagainya. 

“Saya juga belajar ini bagaimana makanan beras ini bisa dicampur. Kami juga membuat resep mie dari talas, mie dari ketela pohon, mie dari ketela rambat. Sehingga nanti warga mungkin bisa memakan makanan yang selain beras, bisa yang lain,” kata dia, seperti dikutip dari keterangan resminya, Sabtu (18/07/2020). Terlebih, lanjut Risma, dalam satu bulan kebutuhan beras warga di Surabaya sekitar 16.682.060 kilogram.

1. Kerjasama dengan pemilik lahan kosong di Surabaya

Tanam Padi hingga Talas, Cara Risma Jaga Ketahanan Pangan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat mengunjungi anak-anak korban pencabulan, Sabtu (11/7/2020). Dok Humas Polres Tanjung Perak

Risma pun mengaku telah memanfaatkan beberapa titik lahan kosong yang dimiliki Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. “Kita akan tanami juga di Balai Kota, nanti lahan-lahan ini akan kita tanami padi, tales, selain itu kita juga tanam di bekas tanah ganjaran (Bekas Tanah Kas Desa). Kita sudah tanam pisang, sukun, padi, ketela rambat, talas,” katanya.

Di samping itu, wali kota perempuan pertama di Surabaya juga menjalin kerjasama dengan beberapa pihak yang memiliki lahan kosong atau tak terpakai. “Jadi kita sudah tanam di lahan-lahan kosong itu. Kita juga pakai alat berat untuk nyemprotnya, ada mobil PMK, mobil tangki air. Ada di beberapa tepi sungai juga kita tanami."

Bahkan, umbi-umbian yang ditanam di beberapa tempat itu rupanya juga telah siap untuk dipanen. “Kita sudah mulai menanam mungkin ketela pohon 1,5 bulan yang lalu itu sudah 1 meter. Terus ketela rambat, ubi jalar dan pisang,” tuturnya.

2. Kerjasama dengan sekolah perhotelan untuk siapkan produk olahan

Tanam Padi hingga Talas, Cara Risma Jaga Ketahanan Pangan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat sidak di Pasar Keputran, Selasa (14/7/2020). Dok Humas Pemkot Surabaya

Selain lahan, Pemkot juga menyiapkan cara pengolahan. Risma mengaku telah menjalin kerjasama dengan Surabaya Hotel School (SHS) untuk membuat resep olahan makanan dari berbagai macam bahan pangan itu.

“Kita sudah membuat resep, kita kerjasama dengan SHS membuat makanan dari macam-macam ini. Sehingga nanti anak-anak mau untuk memakan ini. Seperti mie dari talas, terus mochi,” terangnya.

Baca Juga: Kunjungi Anak-anak Korban Pencabulan, Risma Siapkan Psikolog

3. Siapkan puluhan lokasi, dari Balai Kota hingga bantaran sungai

Tanam Padi hingga Talas, Cara Risma Jaga Ketahanan Pangan Balai Kota Surabaya. IDN Times/Suci Umi

Sebelumnya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya Yuniarto Herlambang mengungkapkan, sejak 28 Mei 2020 pihaknya telah gencar melakukan penanaman berbagai bahan pangan. Hal tersebut sesuai dengan arahan Wali Kota Risma untuk memanfaatkan lahan kosong sebagai tempat urban farming. “Sesuai perintah Ibu Wali Kota untuk memanfaatkan lahan yang kosong milik pemkot untuk meningkatkan ketahanan pangan,” kata Herlambang.
 
Adapun lokasi penanaman yang dipilih antara lain rusun, bantaran sungai hingga Bekas Tanah Kas Desa (BTKD). Bahkan, Herlambang menyebut, penanaman bahan pangan itu juga dilakukan di Taman Hutan Raya (TAHURA) dan Kebun Raya Mangrove (KRM).

Halaman Taman Surya Balai Kota Surabaya juga menjadi lahan yang ikut ditanami ratusan ketela rambat dan ribuan batang padi. “Masing-masing wilayah beragam yang ditanam. Ada yang ketela rambat, ketela pohon, pohon pisang, bahkan ada juga ketiganya ditanam di sana,” pungkasnya.

Baca Juga: Kepala DP5A Meninggal, Risma: Ia Sosok Berdedikasi Tinggi dan Sabar 

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya