Mobil Pengangkut Tahanan Milik Polres Tulungagung Terguling
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tulungagung, IDN Times - Mobil pengangkut tahanan milik Satuan Tahanan dan Barang Bukti (Sattahti) Polres Tulungagung, mengalami kecelakaan tunggal dan terguling di jalan raya Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung. Mobil tahanan ini mengangkut 10 narapidana asal Lapas Klas II b Tulungagung. Mereka rencananya akan dipindahkan ke Lapas Porong, Sidoarjo. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, seluruh narapidana hanya mengalami luka ringan dan langsung dikembalikan ke Lapas Tulungagung dengan pengawalan ketat dari Polsek Ngantru.
1. Mobil alami kecelakaan tunggal
Kasatlantas Polres Tulungagung, AKP Aristianto Budi Sutrisno membenarkan adanya kecelakaan ini. Kendaraan milik Sattahti ini dipinjam oleh Lapas untuk memindahkan narapidana.
Mobil tersebut melaju dengan kecepatan sedang dan sempat menyalip kendaraan lain di depannya. Namun saat hendak kembali ke lajurnya, mobil ini oleng dan terguling. "Ini kecelakaan tunggal dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini," ujarnya, Kamis (05/03).
2. Polisi masih selidiki penyebab kecelakaan
Hingga saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti tergulingnya mobil ini. Selain narapidana, mobil tersebut juga membawa dua anggota polisi yang mengawal mereka. Aristianto juga membantah beredarnya kabar bahwa mobil terguling karena salah satu ban meletus. "Kita belum tahu penyebabnya karena masih dalam tahap penyelidikan, yang jelas ini merupakan kecelakaan tunggal," imbuhnya.
Baca Juga: Biro Umrah di Tulungagung Berharap Ada Kebijakan Baru dari Arab Saudi
3. Pemindahan napi ditunda
Sementara Kasi Binadik dan Giataja Lapas Kelas IIB Tulungagung Dedi Nugroho, menjelaskan kondisi narapidana yang berada dalam mobil tersebut mengalami luka ringan. Mereka kini sudah berada di dalam Lapas. 10 Napi yang akan dipindah ini dari berbagai kasus kriminal dan narkoba. "Alhamdulillah semuanya selamat, hanya luka ringan saja. Saat ini proses layaran kami tunda, karena kondisinya masih syok," pungkasnya.
Baca Juga: Imigrasi Tulungagung Periksa Sebuah Rumah Berisi 14 WNA