Longsor Tutup Jalur Utama Trenggalek-Ponorogo

Petugas masih lakukan pembersihan

Trenggalek, IDN Times - Intensitas hujan tinggi yang terjadi Minggu (13/2/2022) kemarin menyebabkan bencana longsor di Desa Nglinggis, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek. Material longsor berupa tanah dan pohon menutupi akses utama jalan nasional Trenggalek-Ponorogo. Akibatnya jalur tersebut hingga kini belum bisa dilewati oleh kendaraan roda 4. Petugas masih terus melakukan pembersihan material di lokasi.

1. Alat berat didatangkan untuk bersihkan material longsor

Longsor Tutup Jalur Utama Trenggalek-PonorogoMaterial longsor menutup akses jalur utama Trenggalek-Ponorogo. IDN Times/ istimewa

Kepala Satpol PP dan Kebakaran Kabupaten Trenggalek, Stefanus Triadi Atmono menerangkan peristiwa longsor ini terjadi dini hari tadi. Longsor tersebut berada diantara KM 16-18 jalur Trenggalek-Ponorogo. Petugas gabungan dari Satpol PP, Pemadaman Kebakaran, BPBD hingga Balai Besar Jalan Nasional diterjunkan untuk ikut membantu membersihkan material longsor. "Alat berat juga kita datangkan agar proses pembersihan material longsor bisa cepat," ujarnya, Senin (14/02/2022).

Baca Juga: Hujan Deras, 4 Desa di Tulungagung Terdampak Longsor

2. Motor bisa melintas namun perlu waspada

Longsor Tutup Jalur Utama Trenggalek-PonorogoMaterial longsor menutup akses jalur utama Trenggalek-Ponorogo. IDN Times/ istimewa

Ruas utama jalur nasional ini awalnya tertutup total dan tidak bisa dilewati oleh kendaraan apapun. Namun pagi tadi petugas berhasil menyingkirkan pohon yang menghalangi jalan sehingga pengendara sepeda motor bisa melintas. Namun mereka harus berhati-hari karena kondisi jalan sangat licin. Sejumlah pengendara diarahkan untuk balik arah atau melewati jalur alternatif yang tersedia. "Proses pembersihan masih terus ita lakukan semoga bisa segera selesai," tuturnya.

3. Terdapat 5 titik longsor di sepanjang KM 16-18

Longsor Tutup Jalur Utama Trenggalek-PonorogoMaterial longsor menutup akses jalur utama Trenggalek-Ponorogo. IDN Times/ istimewa

Sementara itu Kanit Dikyasa Satlantas Polres Trenggalek, Aiptu Ali Wibowo menerangkan terdapat lima titik longsor di sektar KM 16-18. Volume longsor yang terjadi di setiap titik bervariasi mulai dari sedang hingga berat. Untuk titik yang paling besar berada di KM 16.4 dan KM 16.5. Sedangkan titik yang berada di KM 17 dan KM 18 diketahui menutup sebagian badan jalan. "Bagi pengendara yang melintas jalur alternatif kita minta berhati-hati karena masih licin," pungkasnya.

Baca Juga: PTM di SMA/SMK di Tulungagung dan Trenggalek Dihentikan

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya