Alami Demensia, Jemaah Calon Haji Asal Kediri Batal Terbang

Ia minta pulang saat berada di asrama haji

Kediri, IDN Times - Seorang Jemaah Calon Haji (JCH) asal Kota Kediri batal berangkat ke tanah suci. Jemaah bernama Salami (72), warga Bandar Kidul, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri ini meminta pulang saat berada di asrama haji Sukolilo, Surabaya. Salami meminta pulang karena teringat peringtatan tujuh hari meninggalnya anaknya. Perempuan ini berkeinginan untuk membantu acara tersebut.

1. mendaftar haji tahun 2011, berangkat sendiri tahun ini

Alami Demensia, Jemaah Calon Haji Asal Kediri Batal TerbangSalami saat berada di rumah. IDN Times/ istimewa

Salah satu putra Salami, Khoirul Anam (37) membenarkan bahwa ibunya tidak jadi berangkat haji tahun ini. Sang ibu diketahui mendaftar pada 2011 lalu bersama bapaknya. Namun, karena bapaknya sudah meninggal posisinya digantikan oleh salah satu anaknya.

Tahun ini sang anak belum bisa berangkat yang memaksa dirinya untuk berangkat seorang diri. "Ibu akhirnya memutuskan untuk berangkat sendiri tahun ini," ujarnya, Kamis (08/06/2023).

2. Sejak dua tahun terakhir alami pikun

Alami Demensia, Jemaah Calon Haji Asal Kediri Batal TerbangSalami saat berada di rumah. IDN Times/ istimewa

Menurut Khoirul, sejak dua tahun terkahir Salami mengalami pikun karena faktor usia.Terkait kondisi kesehatan ibunya, secara fisik sang ibu dinyatakan sehat. Bahkan, ketika diantar anak-anaknya ke titik pemberangkatan haji di Aula Muktamar Pondok Pesantren Lirboyo Kota Kediri, Salami merasa sangat senang.

Namun saat berada di asrama haji, Salami pikun dan meminta pulang. "Waktu diantar sadar kalau mau berangkat haji, jadi senang. Tapi karena pikun, saat di asrama haji bingung mau diajak kemana lalu minta pulang. Terkadang di rumah sendiri juga minta pulang," tambahnya.

3. Keluarga putuskan tunda keberangkatan

Alami Demensia, Jemaah Calon Haji Asal Kediri Batal TerbangSalami saat berada di rumah. IDN Times/ istimewa

Setelah melihat kondisinya, pihak keluarga akhirnya menyusul ke asrama haji Sukolilo. Mereka memutuskan untuk menunda keberangkatan haji sang ibu, menjadi tahun depan agar bisa ditemani oleh adiknya.

Salami diketahui tergabung dalam satu rombongan khusus jemaah haji dengan kursi roda dan terpisah dari kenalan atau tetangga. Kondisi tersebut dinilai membuat sang ibu bingung dan lupa sedang berada dimana sehingga akhirnya meminta pulang.

"Keluarga meminta untuk ditunda. Ibu jadi satu rombongan dengan kursi roda. Mungkin karena tidak kenal dan tidak nyaman akhirnya bingung, " tuturnya.

4. Jemaah berangkat berdasarkan rekomendasi dokter

Alami Demensia, Jemaah Calon Haji Asal Kediri Batal TerbangIlustrasi jemaah haji Indonesia (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Kediri Moh Qayyim mengatakan, seorang jemaah haji memang memungkinkan untuk menunda keberangkatan untuk tahun berikutnya, jika tidak memungkinkan berangkat sesuai jadwal. Terkait kondisi Salami, jika sampai pemberangkatan terakhir belum sembuh dipastikan tidak akan berangkat tahun ini. "Semua berdasarkna rekomendasi dari dokter," pungkasnya.

 

Baca Juga: Tarif Sewa Skuter dan Kursi Roda untuk Tawaf dan Sa'i Haji 2023

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya