Wacana PPKM Darurat Diperpanjang, Kadin Jatim Sambat

UMKM, dan sektor pariwisata bisa jadi yang paling terimbas

Surabaya, IDN Times - Wacana perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat mulai mencuat. Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur (Jatim), Adik Dwi Putranto pun mengeluhkan jika PPKM Darurat diperpanjang. Apalagi, jika PPKM Darurat diperpanjang empat hingga enam minggu seperti wacana yang mengemuka.

Hal itu menurutnya sangat berat bagi para pengusaha di Jawa-Bali, khususnya Jatim. Bahkan, perpanjangan PPKM Darurat bisa memukul ekonomi nasional. "Ini sangat berat bagi pengusaha dan bagi masyarakat pada umumnya. Karena daya tahan industri dan masyarakat saat ini sudah hampir habis," ujarnya, Rabu (14/7/2021).

1. Perpanjangan empat-enam minggu dirasa sangat berat

Wacana PPKM Darurat Diperpanjang, Kadin Jatim SambatIlustrasi PPKM. Dok. IDN Times/bt

Apabila PPKM Darurat harus diperpanjang, Adik menilai waktu perpanjangan empat hingga enam minggu terlalu lama. Menurut dia, perpanjangan dilakukan maksimal dua minggu saja. Mengingat sampai saat ini belum ada stimulus maupun bantuan dari pemerintah.

"Stimulus untuk meningkatkan daya beli seperti bantuan tunai juga belum ada. Sementara  kondisi industri dan masyarakat mulai kelelahan selama PPKM farurat yang diberlakukan sejak tanggal 3-20 Juli 2021," katanya.

2. Pengusaha kesusahan dengan aturan dalam PPKM Darurat

Wacana PPKM Darurat Diperpanjang, Kadin Jatim SambatIlustrasi PPKM (IDN Times/Mia Amalia)

Adik juga membeberkan sejumlah fakta bahwa banyak kesulitan yang dirasakan pengusaha dan masyarakat saat PPKM Darurat. Salah satunya adanya penutupan akses masuk ke satu daerah yang berpengaruh pada suplai dan distribusi.

"Juga kewajiban adanya surat tes swab antigen yang hanya berlaku 1x24 jam atau tes PCR yang berlaku 2x24 jam akan menimbulkan biaya tinggi," ungkap dia.

"Jika PPKM darurat ini benar-benar diperpanjang selama 6 minggu dan tidak diimbangi dengan  stimulus yang cepat digelontorkan, saya khawatir akan terjadi chaos," dia melanjutkan.

Baca Juga: Waketum Kadin Suryani Motik Minta Munas Kadin Ditunda!

3. Sejumlah sektor terpukul terutama UMKM, hotel, restoran dan pariwisata

Wacana PPKM Darurat Diperpanjang, Kadin Jatim SambatIlustrasi hotel (IDN Times/Anata)

Adik mencatat, selama PPKM Darurat, sektor yang paling terdampak adalah UMKM, hotel, restoran dan pariwisata.  Kadin Jatim menerima keluhan beberapa UMKM, karena selama PPKM darurat hanya bisa menjual separuh dari biasanya.

Misalnya PKL pedagang soto, yang biasanya bisa menjual rata-rata 200 porsi hingga 300 porsi per hari, selama PPKM darurat ini hanya bisa menjual 100 porsi saja, karena waktu jual dibatasi hanya sampai jam 20.00 WIB. Selain itu, juga ada penjual kue yang di hari biasa bisa menjual kue sekitar 150 biji per hari, sekarang hanya bisa menjual 76 biji per hari. 

Untuk itu, langkah yang harus dilakukan adalah percepatan stimulus, dan percepatan belanja pemerintah untuk produk UMKM dan juga sektor konstruksi. "Kalau memang masih ada proyek yang bisa dikerjakan, harus segera dijalankan," pungkas dia.

Baca Juga: 2 Alasan Sri Mulyani Akan Perpanjang PPKM Darurat Selama 6 Minggu

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya