Sekolah Segera Tatap Muka Lagi, Guru dan Siswa SMP Surabaya Wajib Swab
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya telah merampungkan kajian pembelajaran tatap muka (PTM). Nah, sembari menerapkan PTM, berbagai upaya screening mulai dilakukan oleh pemerintah kota (pemkot).
1. Dispendik data guru berusia di atas 50 tahun dan riwayat penyakitnya
Kepala Dispendik Kota Surabaya, Supomo mengatakan, dalam kajian PTM tersebut pihaknya melibatkan pakar epidemiologi dan fakultas kesehatan masyarakat. Sebelum dibuka kembali, sekolah wajib verifikasi terlebih dahulu.
Dispendik mendata guru yang berusia di atas 50 tahun dan mempunyai riwayat sakit. "Dengan demikian kesiapan sekolah tatap muka sudah final. Tinggal kita menunggu apakah zonanya memungkinkan atau tidak," katanya.
2. Guru, pegawai sekolah dan siswa wajib swab sebelum PTM
Sementara itu, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mewajibkan para guru, pegawai sekolah dan siswa menjalani tes swab sebelum PTM. Tes tersebut dapat diperoleh secara gratis di Labkesda dan puskesmas-puskesmas terdekat.
"Makanya ini kami lagi swab semua untuk anak-anak. Kami punya data (kasus COVID-19) sudah mulai turun terus. Anak-anaknya kami swab dulu agar tidak membahayakan," kata dia.
Baca Juga: Keluar dari Zona Merah, Kota Malang Siapkan Sekolah Tatap Muka
3. Surabaya zona oranye, kasus aktifnya 270
Sekadar diketahui, berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 Jawa Timur (Jatim), Kota Surabaya berstatus zona oranye atau tingkat risiko penularan sedang. Total kasusnya sebanyak 15.323 pada Minggu (18/10/2020). Nah dari jumlah itu, sejumlah 13.965 dinyatakan sembuh dan 1.128 dilaporkan meninggal dunia. Artinya kasus aktif 270 pasien saja.
Baca Juga: Simulasi Boleh, Sekolah di Surabaya Jangan Buka Dulu