Sandi Sebut Pembangunan Jokowi Tak Membawa Manfaat, Emil Buka Suara
IDN Times/Ardiansyah Fajar
Surabaya, IDN Times - Wakil Gubernur Jawa Timur terpilih Emil Elistianto Dardak menyanggah pernyataan calon wakil presiden Sandiaga yang menyatakan bahwa pembangunan yang dilakukan Jokowi belum membawa banyak manfaat. "Ya saya tidak sepenuhnya setuju itu (pernyataan Sandi)," ujarnya saat menjadi pembiara di UINSA, Rabu (24/10).
1. Emil sudah merasakan manfaat pembangunan di bidang infrastruktur
IDN Times/Ardiansyah FajarEmil mengatakan pembangunan selama empat tahun terakhir sudah membawa manfaat. Dia mencontohkan perjalanannya dari Trenggalek ke Surabaya yang dirasa sudah sangat cepat adanya tol yang terhubung. "Saya pagi di Trenggalek, siang di sini (Surabaya) karena jalan tolnya selesai. Pembangunan ada parameter yang jelas yang terukur," ujarnya.
Baca Juga: Khofifah dan Emil Dardak Resmi Masuk Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf
2. Emil ajak untuk saling sadar melihat hasil pembangunan yang dilakukan pemerintah
IDN Times/Ardiansyah FajarSuami Arumi Bachsin ini mengajak kalau melihat lebih luas hasil dari pembangunan yang telah jadi program pemerintah. Dia juga mengajak untuk sama-sama sadar. "Paling penting sama sama menyadari apakah seharusnua tidak dilakukan? Tidak setujukan," katanya.
3. Emil sebut birokrasi sudah mulai berbenah semakin baik
IDN Times/Ardiansyah FajarPria yang masih menjabat Bupati Trenggalek ini menyampaikan memang saat ini pembangunan tak hanya di infrastruktur saja. Dia menyebut reformasi birokrasi sudah sangat dirasakan. "Yang disasar bagaimana kurangi waktu tunggu pelabuhan, bongkar muat tidak mahal. Ada tolok ukur kita harus bangun infrastruktur lebuh baik," pungkasnya.
Sebelumnya, Sandi mengatakan di momen hari santri jika harus ada upaya resolusi jihad. "Bagi saya ini adalah momen kita untuk resolusi jihad ekonomi. Bahwa kita mengalami pembangunan yang dirasakan masih ada kesenjangan ketimpangan. Pembangunan baik, tapi belum memberikan dampak manfaat bagi masyarakat," tuturnya.
Baca Juga: Emil Dardak Kini Berjenggot, Arumi: Tajem Loh, Mas!
