Pelaku Curanmor di Balai Kota Surabaya Pakai Nopol Palsu

Polisi mulai kesulitan melakukan lidik

Surabaya, IDN Times - Polisi masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di kawasan Balai Kota Surabaya. Penyelidikan saat ini masih masuk tahap pelacakan atau identifikasi pelaku.

Dalam pelacakan ini, polisi menemukan sejumlah fakta baru. Fakta itu berupa kendaraan atau sepeda motor yang dipakai pelaku. Ternyata, pelaku menggunakan nomor polisi (nopol) atau plat nomor palsu.

"(Pelaku pakai kendaraan) plat nomor palsu," ujar Kanit Reskrim Polsek Genteng, Iptu Djoko Soesanto saat dihubungi IDN Times, Minggu (26/3/2023).

Diketahui ketika melancarkan aksi, dua maling sepeda motor itu berboncengan memakai Scoopy warna hitam merah bernopol L 6822 NA. Tapi ketika dilacak, nopol itu terdaftar sepeda motor Mio warna putih.

"Plat yang dipakai L 6822 NA, yang keluar dicek Yamaha Mio tahun 2010 warna putih," kata Djoko.

Pihaknya pun mencari alat bukti lain untuk melacak pelaku curanmor yang menggasak sepeda motor CRF milik Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Surabaya pada Sabtu (25/3/2023) malam. Alat bukti yang telah dikantongi saat ini ialah rekaman CCTV di kawasan Jimerto.

Polrestabes Surabaya pun tak tinggal diam dengan aksi maling yang mengobok-obok lingkungan Balai Kota Surabaya. Kasat Reskrim AKBP Mirzal Maulana menegaskan kalau pihaknya ikut melakukan penyelidikan.

"Kami backup Polsek Genteng dengan menerjunkan Tim Antibandit," tegas dia.

Baca Juga: Curanmor Sasar Motor Parkir di Kantor Pemkot Surabaya

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya