Ini Daerah-daerah di Jatim yang Rawan Banjir hingga Longsor
Ilustrasi banjir (IDN Times/Arief Rahmat)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini fenomena La Nina di Samudera Pasifik sejak Oktober lalu. Anomali cuaca dengan intensitas moderat itu berdampak langsung ke Jawa Timur (Jatim). Beberapa wilayah pun mengalami musim penghujan lebih awal dan berpotensi mengakibatkan bencana hidrometeorologi.
1. Semua daerah rawan tapi ada yang jadi perhatian khusus karena banjir dan longsor
Ilustrasi Banjir (IDN Times/Mardya Shakti)Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur (Jatim), Satriyo Nur Seno mengatakan, memasuki musim penghujan 38 kabupaten/kota di Jatim sebenarnya rawan bencana. Namun, ada beberapa titik yang dipetakan khusus karena menjadi langganan banjir, banjir bandang hingga tanah longsor.
"Kalau musim hujan semuanya rawan. Tapi rata-rata di Lumajang, Malang, Pacitan Trenggalek, Pasuruan, Gresik, Lamongan, Bojonegoro, Tuban, Ngawi dan Sampang jenis bencananya banjir dan longsor," ujarnya saat dihubungi, Kamis (12/11/2020).
2. Banyuwangi dan Jember rawan banjir bandang
Ilustrasi banjir (IDN Times/Arief Rahmat)Sedangkan untuk dua kabupaten, yakni Banyuwangi dan Jember. Satriyo menyebut keduanya tiap tahun menjadi langganan bencanan tiba-tiba. Bencana yang dimaksud ialah banjir bandang. "Dua daerah itu memang banjir bandang tiba-tiba beberapa kali," kata dia.
Untuk antisipasinya, lanjut Satriyo, BPBD Jatim telah mengkomunikasikannya dengan BPBD kabupaten/kota setempat. Semuanya diinstruksikan tidak hanya menentukan titik kerawanan tapi juga mewaspadainya. Misalnya kalau rentan banjir bandang harus mengecek kondisinya.
"Kalau tidak layak kondisinya warga yang ada di bantaran sudah harus waspada dan hati-hati," tegasnya.
Baca Juga: La Nina Tak Berpengaruh Besar di Tuban, Warga Diminta Tetap Waspada
3. Minta dirikan posko darurat serta stok alat banjiran hingga longsor
Ilustrasi Daerah Rawan Longsor (IDN Times/Sukma Shakti)Lebih lanjut, BPBD kabupaten/kota telah menentukan posko darurat untuk penanganan bencanan khususnya hidrometeorologi. Bahkan, sebagian besar juga sudah mentukan SK siaga darurat di masing-masing kabupaten/kota.
"Ada yang sudah status tanggap darurat. Kayak di Trenggalek itu banjir menggerus bantaran sungai dan titiknya dekat sekolah, ada kerentanan roboh," katanya.
"Kami juga stok alat banjiran, alat longsor. Kami sampaikan ke kabupaten/kota," pungkas Satriyo.
Baca Juga: Waduk Tukul Mulai Diisi, Daerah Rawan Banjir di Pacitan Berkurang
