Ada 11 Pasien dalam Pengawasan di Jatim, Semuanya Negatif Corona

Di Jatim belum ada yang positif corona

Surabaya, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim menggelar rapat koordinasi teknis (rakornis) pencegahan virus corona di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu (15/3). Selepas rakornis tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Jatim Herlin Ferliana mengungkapkan bahwa pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah.

1. PDP bertambah, mereka tersebar di beberapa rumah sakit di Jatim

Ada 11 Pasien dalam Pengawasan di Jatim, Semuanya Negatif CoronaGubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa diwawancarai usai Rakornis di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (15/3). IDN Times/Ardiansyah Fajar

Herlin mengatakan, hingga Minggu (15/3), PDP di Jatim berjumlah 11 orang. Sebelumnya, PDP ada 8 orang.

Sampel darah 11 orang tersebut sudah dibawa ke laboratorium. Hasilnya, seluruhnya dinyatakan negatif virus corona.

"PDP ada 11, hasil laboratorium semuanya negatif. Di Jatim belum ada yang positif (corona) satu pun," kata Herlin.

"Dirawat di Surabaya, RS Saiful Anwar (Malang), di Sidoarjo, tersebar di rumah sakit yang ditunjuk gubernur sebagai rumah sakit rujukan," lanjutnya.

2. Jumlah ODP virus corona jadi 22 orang

Ada 11 Pasien dalam Pengawasan di Jatim, Semuanya Negatif CoronaGubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa diwawancarai usai Rakornis di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (15/3). IDN Times/Ardiansyah Fajar

Tak hanya PDP, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Jatim juga meningkat. Saat ini Dinkes masih terus mengawasi mereka.

"Benar ada 22 ODP yang masih kami pantau. Sejauh ini belum ada gejala yang mengarah ke (virus) corona," ucap Herlin.

Baca Juga: CFD Masih Boleh di Lamongan, Dinkes Cek Suhu dan Bagi Hand Sanitizer

3. Dua PDP yang meninggal dunia karena penyakit lain

Ada 11 Pasien dalam Pengawasan di Jatim, Semuanya Negatif CoronaIlustrasi virus corona. (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara itu, Herlin menepis adanya isu yang menyebut jika dua PDP meninggal karena positif virus corona. Dia meluruskan kabar tersebut, bahwa kedua pasien itu memang sempat dirawat karena ada dugaan terkena corona. Namun setelah dites laboratorium, hasilnya negatif.

Malahan, dari tes tersebut diketahui bahwa keduanya mengidap liver dan HIV. "Kami rawat kemarin meninggal dalam kondisi punya penyakit penyertanya. Satu sirosis sipatis memang sakit liver," papar Herlin.

4. Dua PDP warga Tulungagung dan Nganjuk

Ada 11 Pasien dalam Pengawasan di Jatim, Semuanya Negatif Corona(Ilustrasi virus corona) IDN Times/Arief Rahmat

Dua pasien itu, lanjut Herlin, merupakan warga Tulungagung dan Nganjuk. Keduanya juga dirawat di rumah sakit daerah setempat. Salah seorang pasien diketahui juga baru saja pulang dari salah satu negara yang terjangkit virus corona.

"Bukan corona tapi penyakit menyertai dia pada waktu dia dirawat di Tulungagung dan Nganjuk," ucapnya.

Baca Juga: Siswa PAUD-SMP di Surabaya Diliburkan, SMA/SMK Masih Tetap Masuk

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya