TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Usai Tukang Parkir Nyabu, Seluruh Pegawai Stasiun Jombang Dites Urine

Yang pakai narkoba langsung dipecat!

Puluhan Pegawai dikumpulkan di ruang Stasiun Jombang. IDN Times/zainul arifin

JOMBANG, IDN Times - Seorang tukang parkir di Stasiun Jombang ditangkap polisi karena mengonsumsi sabu-sabu pada 6 Februari lalu. Setelah kasus tersebut, PT KAI Daop 7 Madiun tak mau kecolongan lagi. Mereka menggelar tes urine mendadak bagi seluruh pegawai Stasiun Jombang sebagai antisipasi penyalahgunaan narkoba, Rabu (19/2).

1. Gandeng BNNK Nganjuk dan rumah sakit

Tim medis memeriksa kesehatan pegawai. IDN Times/zainul arifin

PT KAI Daop 7 Madiun menggandeng dengan BNNK Nganjuk dan RS Dr. Moedjito Dwidjosiswojo. Selain mengecek urine dengan menggunakan alat tes enam parameter, para pegawai juga dites kesehatan. Pemeriksaan kesehatan itu meliputi kadar gula, kolesterol, tensi dan gigi.

“Pemeriksaan yang dilakukan adalah berupa tes urine bertujuan mengetahui ada tidaknya kandungan narkoba dan zat adiktif lain dalam tubuh,” terang Wisnu Pramudyo, Vice President PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun di tengah-tengah acara pemeriksaan di Stasiun Jombang, Rabu (19/2).

Baca Juga: Libur Nataru, BNN Gelar Tes Urine Puluhan Sopir Bus di Jalur Pantura

2. Jika terlibat narkoba, PT KAI tak segan memecat pegawainya

Hasil cek urine pegawai KA Stasiun Jombang. IDN Times/zainul arifin

PT KAI tak segan untuk memberi sanksi tegas kepada pegawai yang terlibat narkoba. Jika benar ada, perusahaan plat merah itu akan memecat yang bersangkutan.

"Jika ada yang terindikasi melakukan penyalahgunaan narkoba, sanksinya tegas, yakni dipecat. Seperti juru parkir yang tertangkap mengonsumsi sabu kemarin, sudah dipecat oleh pihak vendor per tanggal 8 Februari 2020," tegas Manager Humas PT KAI Daop 7 Ixfan Hendriwintoko kepada IDN Times.

3. Semua diperiksa, mulai kepala stasiun hingga cleaning service

Petugas BNNK Nganjuk di ruang pengecekan urine. IDN Times/zainul arifin

Seluruh pegawai tak luput dari tes urine. Semuanya diperiksa. Mulai kepala stasiun, petugas operasional, petugas perawatan jalan, hingga petugas keamanan. Tidak hanya pegawai tetap, pemeriksaan juga dilakukan kepada tenaga alih daya (outsourcing) yang meliputi petugas parkir, sekuriti, petugas loket dan customer service, cleaning service, hingga penjaga pintu perlintasan..

"Total pekerja yang melakukan tes urine sebanyak 52 orang, dengan rincian pegawai organik atau pegawai tetap sejumlah 25 orang dan tenaga outsourcing 27 orang," lanjut Ixfan.

Baca Juga: Polres Jombang Ringkus 19 Pelaku Narkoba dalam Waktu Seminggu

Berita Terkini Lainnya