Tebuireng Minta Keluarga Diberi Kesempatan Melepas Jenazah COVID-19
Tebuireng terbitkan tujuh maklumat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jombang, IDN Times - Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang mengusulkan kepada pemerintah agar mau memberi kesempatan keluarga untuk melepas jenazah COVID-19. Akhir-akhir ini memang banyak kasus jemput paksa pasien terkonfirmasi maupun terduga COVID-19 di beberapa daerah. Selain itu, Tebuireng juga meminta agar petugas memenuhi pedoman pemulasaraan jenazah sesuai dengan agama yang dianut masing-masing pasien.
1. Pemulasaran melibatkan tokoh agama, bukan hanya Islam
Pengasuh Pesantren Tebuireng Jombang, KH Abdul Hakim Mahfudz meminta Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dan pihak rumah sakit melibatkan tokoh-tokoh agama saat mengurus jenazah. Bukan hanya Islam saja, tapi juga bersifat universal sesuai kepercayaan masing-masing. Hal tersebut untuk menghindari keraguan keluarga pasien.
“Kita tidak berbicara dalam konteks pemulasaraan jenazah yang muslim saja, tapi secara keseluruhan, apapun agamanya. Mengingat proses pemulasaraan jenazah ini cukup sensitif dalam perspektif budaya sebagian masyarakat kita,” ujar ulama yang akrab disapa Gus Kikin tersebut.